5 Hal Terkait Peluncuran JakWiFi (Internet Gratis) dari Pemprov Jakarta

<b>Lifepod.id</b> - Pemerintah DKI Jakarta meluncurkan sebuah program Internet Gratis dalam bentuk WiFi yang diberinama JakWiFi.

5 Hal Terkait Peluncuran JakWiFi (Internet Gratis) dari Pemprov Jakarta

JakWIfi ini telah tersedia di 5 wilayah kota dan 1 kabupaten administrasi. Pada awalnya memang layanan Internet gratis JakWiFi difokuskan untuk para pelajar yang sedang melakukan Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ, namun seiring berjalnnya waktu JakWiFi juga ditujukan kepada semua lapisan masyarakat.

Pemprov DKI Jakarta berharap dengan banyaknya akses internet gratis, warga Jakarta tidak hanya menjadi konsumen konten internet melainkan juga produsen atau pencipta konten.

Berikut terdapat 5 hal terkait peluncuran Internet Gratis JakWiFi:

 

1. Difokuskan di Pemukiman Padat Penduduk


Anies mengatakan JakWiFi merupakan bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, tidak hanya pada sector Pendidikan namun juga ekonomi/usaha, layanan pemerintah, dan komunikasi warga.

"Siang hari ini kita menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama dan ini simbolisasi dari komitmen untuk memajukan Jakarta dengan memanfaatkan kesempatan. Ketika terjadi pandemi ini, begitu banyak dari kita yang harus mengubah pola belajar, pola kerja. Sesuatu yang biasanya dikerjakan jarak dekat, sekarang serba dikerjakan jarak jauh," ujar Anies, Jumat, 28 Agustus 2020.

"Dan ketika mengubah, kemudian ternyata muncul satu sisi adalah tantangan, tapi sisi lainnya adalah peluang. Jadi yang sekarang terjadi adalah satu transformasi," sambung dia

 

2. Agar Dapat Dimanfaatkan dengan Tepat


Selain agar masyarakatnya tetap terhubung, Pemprov DKI Jakarta berharap adanya JakWiFi ini masyarakat Jakarta juga dapat menciptakan hal-hal baru untuk mengikuti perkembangan digital yang semakin cepat pada masa ini.

"Kita berharap nantinya dengan ada akses wifi gratis ini, maka masyarakat di Jakarta bisa terlibat di dalam kegiatan digital bukan semata-mata sebagai konsumen atas informasi yang ada di dunia digital. Tapi kita berharap masyarakat Jakarta bisa menjadi content creator, bisa menjadi supplier konten. Adanya akses wifi gratis harus dimanfaatkan bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi justru untuk bisa menciptakan informasi," ucap Anies.

 

3. Titik Aksesnya akan Diperluas


Saat ini  telah tersedia 4956 titik akses yang sedang ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap. Kedepannya titik akse internet gratis ini akan ditargetkan hingga 9000 titik.

Perluasan penyediaan akses internet tersebut melalui tiga skema, yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah-sekolah negeri, dan daerah-daerah yang tidak terjangkau atau tidak diminati penyedia layanan internet gratis.

"Untuk informasi lokasi titik akses beserta perluasannya dapat dicek oleh publik menggunakan aplikasi JAKI (Jakarta Kini)," terang Anies.

 

4. Harapan Dibalik JakWiFi


Pemprov DKI Jakarta Anies berharap dengan disediakannya layanan internet gratis JakWiFi ini  masyarakat Jakarta tidak hanya menjadi konsumen konten internet tetapi juga bisa menjadi pencipta konten di Internet.

"Indonesia penuh dengan orang kreatif, penuh dengan orang inovatif. Begitu ada kesempatan seperti ini, mudah-mudahan nanti bisa melihat menjamurnya conten creator dunia digital dari mana-mana. Karena mata orang kreatif, tangan orang kreatif, pendengaran orang kreatif itu amat berbeda dan kita tahu persis di Jakarta punya bayak potensi itu," ujar dia.

"Juga buat anak-anak kita. Kita berharap yang nanti bisa belajar memanfaatkan wifi gratis ini bisa ikut di dalam memberikan gagasan, ide tentang proses pembelajaran jarak jauh yang lebih menyenangkan, yang lebih memudahkan," pungkas Anies.

 

5. Tetap Ingatkan Untuk Jaga Jarak


Masyarakat dapat menemukan pesan untuk tetap menjaga jarak saat menggunakan layanan JakWiFi.

Hal ini ditujukan agar masyarakt tetap menjaga jarak untuk menghindari penyebaran penularan virus Covid-19.

"Nanti dipastikan dalam WiFi itu selalu keluar pesan, pasti ada teknologinya tuh, pop-up lihat kanan kiri, Anda harus jarak satu meter," kata Anies dalam video Youtube Pemprov DKI, Minggu (30/8/2020).

Selain itu Anies juga meminta agar agar Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta memberikan pelaporan terkait evaluasi pelayanan internet gratis tersebut.

"Jadi kalau ada WiFi mati, itu kitanya tahu. Orang lapor atau tidak, kita tahu. Harusnya kan kita memang tahu, nah ini pastikan ada reporting itu dan ada response time untuk memperbaiki pelayanan," ucap Anies.

 

Baca Juga: Tips Aman Menggunakan JakWIFi (WiFi Publik), Internet Gratis dari Pemprov Jakarta

Baca Juga: Cara Akses WiFi Gratis (JakWiFI), Internet Gratis dari Pemprov DKI