5 Mitos tentang COVID-19 yang Tak Terbukti Akurat, Simak Penjelasan Faktanya!

<b> Lifepod.id </b> - Pandemi akibat virus COVID-19 menjadi persoalan yang dihadapi oleh negara-negara hampir di seluruh bagian dunia. Lonjakan kasus positif juga masih terjadi di Indonesia.

5 Mitos tentang COVID-19 yang Tak Terbukti Akurat, Simak Penjelasan Faktanya!
Img. Mengulas tentang mitos-mitos yang tersebar di masyarakat terkait COVID-19 | Medicinet

 

Seiring dengan merebaknya kasus, muncul juga mitos-mitos yang berhubungan dengan COVID-19. Informasi yang bukan berdasarkan fakta tersebut malah membuat orang-orang khawatir berlebihan dan salah paham.

Apa saja mitos-mitos terkait COVID-19 yang tidak terbukti benar? Simak penjelasannya dibawah ini!

 

1. Hanya orang tua yang boleh dirawat dari rumah sakit

Penyebaran COVID-19 bisa menjangkiti siapa saja, tidak terhalang batasan usia.

Memang resiko penyebaran paling rentan adalah orang yang lebih tua dan punya penyakit komorbid, seperti jantung atau paru-paru. Orang yang punya sistem kekebalan tubuh yang lemah kemungkinan tertular juga cukup tinggi.

Pada faktanya pasien yang tertular COVID-19 dari berbagai usia dapat dirawat di rumah sakit.


2. Cuaca yang ekstrim dapat membunuh virus Corona

Belum ada penjelasan yang membuktikan bahwa perubahan cuaca dapat efektif memusnahkan virus COVID-19. Anggapan jika virus bisa hilang pada musim panas tidak terbukti benar.


3. Hewan peliharaan dapat menyebarkan virus COVID-19

Anggapan ini ditentang oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Tidak ada bukti yang membuktikan jika hewan bisa menyebarkan virus corona ini.

“Saya masih mempertanyakan seberapa relevan (penyebaran dari hewan ke manusia) dengan wabah pada manusia, karena sebagian besar wabah secara global terjadi melalui penularan dari manusia ke manusia.” jelas profesor virologi molekuler, Jonathan Ball.

Bentuk pencegahan yang bisa kita lakukan adalah mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kontak fisik dengan hewan.

 

4. Penyebaran COVID-19 dari pasien positif  terjadi dalam 10 menit

Penyebaran COVID-19 memang bisa terjadi bila melakukan kontak dengan orang yang sudah terinfeksi, namun penularannya tidak dalam waktu kurang dari 10 menit.


5. Penularan virus bisa terjadi di kolam renang

Belum ada bukti akurat yang mengatakan bila virus dapat menyebar dari air, terutama di kolam renang. Air di kolam renang menggunakan klorin dan virus tidak aktif disana.

Itu bukan berarti risiko penularan tidak ada tetap ada kemungkinan virus berasal dari droplet dari orang yang terinfeksi yang keluar saat dia bernapas atau berbicara.
 

Baca juga: Makamkan Hingga 190 Jenazah Per Hari, Jakarta Ditempati Lebih dari Separuh Korban COVID-19