Biaya Transfer Antarbank Akan Turun Menjadi IDR 2.500!
<b>Lifepod.id</b> - Biaya transfer antarbank akan diturunkan oleh Bank Indonesia. Biaya transaksi IDR 6.500 yang semula dikenakan terhadap nasabah kini menjadi IDR 2.500.
Yunita Dwi 
Sebagaimana dilansir Kumparan.com, rencana tersebut dipastikan oleh Gubernur BI Perry Warijo. Adapun program BI FAST Payment tahap I akan berlaku pekan kedua Desember 2021.
Biaya transfer antarbank turun, maksimal transaksi IDR 250 juta
Perry menjelaskan, penurunan biaya transfer ini diberlakukan untuk transaksi maksimal IDR 250 juta. Adapun kebijakan tahap pertama yang dimulai pertengahan Desember 2021, belum berlaku untuk semua perbankan. Selanjutnya, tahap kedua akan diberlakukan mulai Januari 2022.
Batas transaksi maksimal akan dievaluasi
BI Fast merupakan sistem baru yang akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Sistem ini ditujukan untuk memfasilitasi transaksi kecil alias ritel.
Untuk itu pada tahap awal ini, BI menetapkan batas maksimal nominal transaksi BI-FAST adalah sebesar IDR 250 juta per transaksi. Perry menjelaskan penetapan batas maksimal nominal tersebut mempertimbangkan prinsip efisiensi, efektivitas, inovasi dan kompetisi, inklusivitas, customer oriented, review berkala, serta keamanan dan mitigasi risiko.
Meski demikian, batas maksimal tersebut akan dievaluasi secara berkala dengan memperhatikan kelancaran sistem pada penyelenggara dan peserta.
Berikut 22 Bank yang masuk dalam tahap pertama ;
- Bank Tabungan Negara (BTN)
- Bank DBS Indonesia
- Bank Permata
- Bank Mandiri (Mandiri)
- Bank Danamon Indonesia
- Bank CIMB Niaga
- Bank Central Asia (BCA)
- Bank HSBC Indonesia
- Bank UOB Indonesia
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank OCBC NISP
- Bank Tabungan Negara UUS
- Bank Permata UUS
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank BCA Syariah
- Bank Sinarmas
- Bank Citibank NA
- Bank Woori Saudara Indonesia
Baca Juga :
