Dapat Keluhan Pungli di Tanjung Priuk, Jokowi Langsung Telepon Kapolri

<b>Lifepod.id</b> - Setelah mendapat keluhan dari para sopir truk terkait maraknya pungutan liar dan preman di Tanjung Priok, Presiden Joko Widodo langsung..

Dapat Keluhan Pungli di Tanjung Priuk, Jokowi Langsung Telepon Kapolri

 

Setelah mendapat keluhan dari para sopir truk terkait maraknya pungutan liar dan preman di Tanjung Priok, Presiden Joko Widodo langsung menelepon Kapolri Jenderal Sigit Prabowo.

Keluhan yang disampaikan perwakilan sopir truk itu disampaikan lewat siaran YouTube Warta Kota Production. Jokowi bertemu dengan sopir truk itu saat meninjau pelaksanaan vaksin di JICT Tanjung Priok.

Dari informasi yang disampaikan salah satu perwakilan truk tersebut pungutan liar ini terjadi terjadi kemacetan karena proses bongkar muat. Mereka mengaku mendapatkan tindakan kriminalitas dari preman di Tanjung Priok setiap hari seperti pengambilan sparepart dari kendaraan secara diam-diam.

Lebih parahnya preman-preman yang telah terorganisir disana juga berani naik keatas container untuk mengambil aki, handphone sopir, dompet, uang.

Lebih lanjut lagi masalah pungli yang dilakukan oleh karyawan depo kepada para sopir truk ini bersifat menghambat kerja mereka. Ini terjadi karena saat mereka tidak memberikan uang kepada karyawan tertentu maka oknum karyawan depo akan memperlambat dan lebih memilih mengerjakan dulu pekerjaan dengan sopir yang memberi uang kepada mereka. 

Setelah mendengar keluhan dari para sopir yang bekerja di Tanjung Priok, beliau kemudian berbicara via telepon dengan Kapolri Jenderal Sigit Prabowo dan meminta agar masalah pungli dan macet dapat diatasi.

"Pak Kapolri, pagi, nggak ini saya di Tanjung Priok banyak keluhan dari para driver kontaine yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di Fortune, di NBC PT, kemudian di Depo Dipa, pertama itu, yang kedua juga kalau pas macet itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman, ini keluhan ini tolong bisa diselesaikan, itu aja Pak Kapolri," kata Jokowi.

Tindak lanjut dari keluhan tersebut adalah penangkapan 24 orang terduga pelaku pungli yang telah diamankan sejak tadi pagi dibawah pimpinan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arih Darmawan.

"Jadi sudah 24 orang dari dua lokasi kita amankan sejak siang tadi," kata Guruh.

Dua lokasi tersebut di antaranya di PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta KBN Marunda dan Depo PT Greating Fortune Container (GFC). 24 terduga pelaku yang berhasil ditangkap kini masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara.

Baca juga: Sembako Akan Kena PPN, Apa Saja Daftar Bahan Pokoknya?

Baca juga: Badak Putih Utara Belum Punah, Bagaimana Bisa?