Dapat Suntikan 2,1 Triliun, Xendit Resmi Jadi Unicorn Indonesia

<b>Lifepod.id</b> Xendit baru saja mengumumkan pendanaan Seri-C senilai Rp 2,1 triliun  (US$ 150 juta). Pendanaan ini sekaligus menjadikan Xendit sebagai salah satu unicorn baru di Indonesia.

Dapat Suntikan 2,1 Triliun, Xendit Resmi Jadi Unicorn Indonesia

Jika Sebelumnya Tokopedia, OVO, Traveloka, hingga Gojek, kini nama Xendit melesat menjadi startup unicorn baru di Indonesia. Xendit sendiri merupakan perusahaan di bidang infrastruktur pembayaran.

Unicorn sendiri merupakan sebutan bagi startup atau perusahaan rintisan yang dengan nilai kapitalisasi lebih dari $1 miliar atau setara dengan Rp 14,25 triliun (kurs Rp 14.250 per dollar AS).

Putaran pendanaan ini dipimpin Tiger Global Management dengan partisipasi investornya saat ini:  Accel, Amasia, dan Goat Capital yang dimiliki oleh Justin Kan. 

Dengan perolehannya ini, Xendit berencana akan terus melakukan inovasi dengan tujuan lebih luas hingga ekspansi ke negara-negara terpilih di wilayah Asia Tenggara karena Asia Tenggara memiliki pasar yang menarik bagi pertumbuhan inovasi dan disrupsi dimana 70% dari 580 juta populasinya sudah merambah ke dunia online.

Wilayah Asia Tenggara memiliki nilai ekonomi digital melebihi US$100 miliar pada 2021, dan pada 2025 nanti diproyeksikan akan meningkat tiga kali lipat hingga US$ 300.

“Kami sedang melihat pergeseran besar-besar ke ranah digital yang dilakukan hampir semua pelaku usaha, baik pemilik toko kecil di Instagram, sampai perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia. Semua usaha kini harus bisa hadir secara digital,” ujar Moses Lo, Founder dan CEO Xendit dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (19/9). 

 

Dengan keberhasilannya merancang solusi yang sukses melokalisasi di negara Indonesia yang terdiri dari 17.508 dengan berbagai macam kebutuhan pelanggan, Xendit yakin juga akan berhasil beradaptasi dan mampu membangun jaringannya di wilayah Asia Tenggara. Apalagi kini Xendit telah didukung dengan status Startup Unicorn-nya yang secara langsung akan membantu memperkuat misi Xendit sejak awal.

"Xendit mencatatkan peningkatan total volume pembayaran lebih dari 200 persen Year-over-Year di Indonesia dan Filipina, melanjutkan rekam jejak kami yang tumbuh lebih dari 10% dari bulan-ke-bulan, sejak awal pendirian kami," tutur Tessa Wijaya, Co-Founder & COO Xendit. Alex Cook, Partner Tiger Global 

Dengan dibukanya gerbang pembayaran yang andal dan aman, management Xendit telah membuka jalan pendigitalisasian ekonomi bagi para pelaku bisnis.

"Karena itu, kami sangat senang  bermitra dengan Xendit karena kami percaya bahwa mereka akan terus berkembang," kata dia. 

Diketahui sebelumnya Xendit juga pernah mengumumkan pendanaan Seri-B yang dipimpin oleh Accel pada bulan Maret 2021 dimana perusahaan telah menggalang Rp 3,4 triliun setara US$ 238 juta sejak tahun 2015. Xendit juga berhasil menjadi startup teknologi Indonesia pertama yang berhasil lulus dari program inkubator YCombinator dan menjadi perusahaan Asia Tenggara terbaik dalam daftar YC Top 100. 

Lewat pendanaan ini, perusahaan akan fokus mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia dengan memfasilitasi berbagai fitur dan layanan yang dapat membantu UMKM agar dapat mulai bertransaksi secara digital, menerima pembayaran lebih cepat dari konsumen mereka serta pengembangan produk untuk mendukung layanan e-commerce di berbagai platform. 

Pihak Xendit juga akan bekerja sama dengan berbagai inkubator dan akselerator untuk melakukan program-program sosialisasi dan edukasi yang bertujuan membantu usaha rintisan Indonesia untuk mendigitalisasi bisnisnya. Seiringan dengan hal tsb. pihaknya juga terus meningkatkan layanan dengan menciptakan produk dan fitur yang akan mempermudah proses bisnis merchant Xendit, seperti sistem pencegahan penipuan, asuransi tolak bayar dan pinjaman modal bagi bisnis-bisnis pengguna Xendit. 

Perusahaan payment gateway Xendit merupakan bagian dari Xendit Group, yang membawahi perusahaan-perusahaan lain seperti Instamoney (memiliki izin transfer dana) dan Iluma (bergerak di bidang data). Seluruh perusahaan di bawah naungan Xendit Group bersinergi untuk menyediakan solusi pembayaran dan digital infrastruktur bagi klien. 

Baca Juga : Mengintip Tribun eSports PON XX Papua

Baca Juga : Game Rayakan Ulang Tahun, Mobile Legends Update Mode Siang dan Malam dalam Patch 1.6.18