Gempa Tokyo, Lukai Lebih dari 20 Orang
<b>Lifepod.id</b> - Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Ibu Kota Jepang, Tokyo. Dilaporkan, terdapat lebih dari 20 orang terluka karena kejadian tersebut. Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), Gempa tersebut tidak berisiko tsunami.
Yunita Dwi 
Informasi awal dari JMA menyebutkan pusat gempa di prefektur Chiba, timur Tokyo, dan mengatakan gempa terjadi pada pukul 22.41 dengan kedalaman 80 kilometer.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan kekuatan gempa berkekuatan 5,9 magnitudo dengan kedalaman 61 kilometer.
Selain akibatkan 20 orang terluka, gempa tersebut membuat bangunan bergoyang, Produk-produk pun berjatuhan dari rak-rak toko. Panggilan darurat pun disampaikan kepada warga melalui telepon-telepon. Sehingga penduduk punya waktu untuk berlindung.
Di antara 20 orang yang terluka juga tiga orang yang jatuh ketika kereta yang dioperasikan secara otomatis sedikit tergelincir di Daerah Adachi Tokyo setelah gempa.
Ada banyak laporan tentang pipa pecah dan pasokan air terputus di Tokyo, kata para pejabat. Air terlihat menyembur keluar dari pipa yang melintasi sungai di Ichihara
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan, dirinya telah memerintahkan pejabat untuk membantu korban gempa dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Sementara, juru bicara utama Jepang, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, mengatakan pada konferensi pers, tidak ada kelainan yang dilaporkan di fasilitas nuklir. Meskipun begitu gempa memicu pemadaman yang mempengaruhi sekitar 250 rumah tangga di ibu kota Jepang sekitar pukul 11 malam, tetapi listrik akhirnya pulih seperti sediakala. Di Stasiun JR Shinagawa, staf kru memandu penumpang di sekitar gerbang tiket karena pemadaman sementara. Banyak layanan kereta, termasuk beberapa kereta peluru serta layanan kereta bawah tanah ditangguhkan setelah gempa tetapi kembali beroperasi kemudian.
Tidak ada laporan kerusakan di bandara Narita, sementara otoritas transportasi mengatakan keempat landasan pacu di bandara Haneda Tokyo telah dibuka kembali setelah pemeriksaan menyusul penutupan sementara.
Baca Juga : Skandal Pandora Papers Mendadak Buat Geger Seluruh Dunia, Indonesia Termasuk ?
Baca Juga : Mahkamah Agung Meksiko Dekriminalisasi Aborsi, Kelompok Keagamaan Tidak Tinggal Diam
