Indonesia Negara Terdepan dalam Restorasi Terumbu Karang Dunia

<b>Lifepod.id</b> - Siapa sangka Indonesia memiliki satu hal yang membanggakan dalam bidang lingkungan hidup di Indonesia, yaitu terumbu karang.

Indonesia Negara Terdepan dalam Restorasi Terumbu Karang Dunia
Ilustrasi terumbu karang (pixabay)

Output survei IPB
Peneliti dari IPB menjamin bahwa Indonesia jadi negara terdepan soal restorasi terumbu karang.
Dilansir dari Al Jazeera, klaim tersebut mengacu dalam output survei yang  akan dirilis ke publik dalam waktu dekat.
Laporan itu menyebut bahwa Indonesia sudah melakukan lebih banyak upaya buat menjaga ekosistem air dibanding seluruh negara lain di dunia.

Ratusan proyek restorasi terumbu karang

image : Al Jazeera/Ollie Clark

Hingga saat ini, Indonesia sudah melakukan lebih dari 500 proyek restorasi binatang karang yang bersimbiosis tadi.

“Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat banyak usaha restorasi terumbu karang di seluruh dunia. Tetapi soal jumlah proyek yang terdokumentasi, Indonesia jadi negara terdepan,” kentara Tries Razak, ilmuwan yang meneliti restorasi laut di IPB, dikutip dari Al Jazeera.

Ini ialah pencapaian luar biasa & adalah output kerja sama atara planning ambisius pemerintah buat membangun 30 juta hektae daerah laut dilindungi buat mematikan terumbu karang tidak mudah di generasi ini.

Pentingnya terumbu karang Indonesia

Indonesia pun punya kiprah penting di bidang restorasi mengingat negara ini ialah tempat tinggal dari hampir sepertiga tempat tinggal ikan dunia tadi.

Dilaporkan sebanyak 14% jumlahnya telah musnah dalam kurun waktu 2009 sampai 2018. Penting untuk diketahui, terumbu karang merupakan salah satu bagian penting dari isu dunia.

"Indonesia ialah salah satu dari tempat di dunia dimana kebanyak peneliti & restorasi dilakukan buat menstabilkan ekosistem laut semenjak era 1990-an,"  kentara Peter Mumby, peneliti ekosistem laut dari Universitas Queensland, Australia.

"Mereka jauh di depan Australia."

Regenerasi Karang

Kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Pangempa, Kepulauan Togean, Kamis (6/9). Upaya konservasi dan pelestarian kehidupan bawah laut ini menjadi salah satu komitmen kepedulian Pertamina di bidang lingkungan hidup. (Liputan6.com/Pool/Pertamina)

"Menariknya, situs yang tidak pernah memiliki karang ini bekerja dengan sangat baik. Namun di sisi lain, tidak ada karang yang tumbuh. Menumbuhkan karang berbeda dengan menumbuhkan pohon, di mana Anda menanamnya dan itu akan tumbuh". Menurut Rizal, sebagian besar proyek restorasi di Indonesia dilakukan tanpa studi pendahuluan, sehingga terumbu buatan tidak ditanam di tempat yang paling membutuhkannya. Hambatan lain untuk keberhasilan penanaman adaah kurangnya pemantauan hasil. Sebagian besar proyek ini hanya instalasi satu kali.

Mereka memuai sesuatu dan meninggalkannya tanpa belajar apapun dari ratusan proyek yang ada. "Tanpa pendekatan jangka panjang yang terpusat deperti ini, kita tidak  akan pernah bisa menyempurnakan ilmu regenerasi terumbu karang tidak peduli berapa banyak terumbu yaang kita tanam," tutup Rizal.

Namun bagi Mitchell Ansiewicz, pemilik resor pantai Ohana, dan penduduk Kepulauan Penida lainnya, regenerasi karang apa pun adalah hal yang baik.

 "Kondisi terumbu karang di sekitar pulau-pulau ini mempengaruhi hampir semua orang, mulai dari petani  rumpu laut lokal, operator selam, hingga nelayan, peselancar, dan pemilik tanah yang mendapatkan perlindungan alami dari terumbu karang," jelas Ansiewicz. "Apa pun yang bisa dilakukan untuk membuatnya lebih banyak adalah nilai tambah," pungkasnya.

source : dikutip dari berbagai sumber

Baca Juga :