Jakarta International Stadium Diklaim akan Setara dengan Markas Madrid

<b> Lifepod.id </b> - Jakarta International Stadium (JIS) diklaim akan mirip dengan markas Real Madrid, Santiago Bernabeu. Proyek Jakarta International Stadium (JIS) pun sedang dikerjakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.

Jakarta International Stadium Diklaim akan Setara dengan Markas Madrid

 

Ketua Umum Pll, Heru Dewanto, menyebut struktur buka-tutup atas JIS mirip dengan Stadion Santiago Bernabeu.

Heru menilai pemasangan atap JIS merupakan karya monumental teknik sipil Indonesia. Pasalnya, belum terjadi di Benua Asia pemasangan rangka atap stadion seberat 3.900 ton dengan teknik lifting.

Teknik lifting yang diterapkan untuk JIS adalah rangka atap dirangkai di bawah hingga rampung lantas diangkat secara bersamaan. Hal ini bukan pekerjaan mudah, sebab berat rangka atap tersebut hampir mencapai 4.000 ton.

Sedangkan pemasangan atap Stadion Santiago Bernabeu sedikit berbeda. Kontruksi dilakukan dibawah tetapi kemudian dipasang secara bertahap ke atas. Berat rangka atap Bernabeu hanya ditaksir 700 ton.

“Artinya struktur space terus roof JIS yang bisa buka tutup merupakan terbesar dan terberat di Asia bahkan dunia. Ini heavy lifting menjadi capaian terbaik insinyur Indonesia,” kata Heru.

Direktur Proyek JIS Iwan Takwin mengatakan, pembangunan JIS merupakan amanah Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro untuk membangun dan mengelola kawasan olahraga terpadu JIS bagi publik.

“Pembangunan JIS dimulai sejak 2019, namun seiring berjalan waktu banyak tantangan yang dihadapi mulai dari target penyelesaian yang ketat hingga kemunculan pandemi di kuartal pertama tahun lalu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto mengapresiasi capaian rangkaian pengangkatan rangka atap JIS. Dia menilai pekerjaan mengangkat rangkaian rangka atap  adalah sebuah karya monumental dalam dunia teknik sipil di Indonesia.

“Ini momen bersejarah karena JIS termasuk 10 stadion terbesar di Dunia, paling tidak menurut Media Daily Mail yang berbasis di Inggris,” ujar Heru.