Jokowi Akan Menjadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19

<b> Lifepod.id </b> - Pada 13 Januari 2021 mendatang, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang divaksinasi COVID-19 dari Sinovac.

Jokowi Akan Menjadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19
Img. Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama divaksin Sinovac dan akan disiarkan langsung | Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

“Iya, (Pada Rabu, 13 Januari) dan tata prosesnya akan dibahas pada Jumat ini (08/01),” ungkap Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Selasa (05/01).

Proses yang dibahas antara lain terkait langkah-langkah yang dilakukan pada saat vaksinasi juga siapa saja yang ikut divaksin. Saat ini belum dikonfirmasi apakah para jajaran menteri akan ikut divaksin bersamaan dengan Jokowi.

Saat Jokowi divaksinasi COVID-19 nantinya akan disiarkan secara langsung. Kemudian dilanjut dengan vaksinasi serentak di seluruh 34 provinsi di Indonesia.

“Iya. Biar masyarakat bisa lihat langsung, memberikan semangat bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga. Minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan,” kata Heru.

 

Baca juga: Genose, Alat Skrining Covid-19 Lewat Hembusan Nafas Kantongi Izin Edar

 

Pertanyaan yang muncul di masyarakat terkait dengan kabar vaksin ini muncul karena hingga saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan izin otorisasi penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Sinovac ini.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memastikan bahwa pemerintah terus berpegang pada prinsip dan prosedur kesehatan yang berlaku.

Vaksinasi massal akan segera dilakukan setelah BPOM mengeluarkan EUA  resmi.

“Bapak Presiden juga akan menerima vaksin, jika vaksin sudah mendapatkan EUA dari badan POM. Kami harapkan komitmen ini bisa secepatnya dilaksanakan agar kemudian masyarakat luas juga bisa menerima vaksin COVID-19.” jelas Wiku.

Wiku menjelaskan jika BPOM telah melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pengadaan vaksin secara berkala, mulai dari pra klinis sampai dengan uji klinis fase kesatu, kedua, dan ketiga. Saat ini Sinovac sedang menjalani uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat.

Data dan hasil uji klinis vaksin Sinovac dari Brasil dan Turki pun turut dianalisis. Baru setelah seluruh rangkaian itu rampung, BPOM akan mengeluarkan dan menerbitkan  EUA.

BPOM tidak akan lepas tangan serta memastikan bahwa BPOM akan tetap diawasi kualitas dan menganalisis vaksin tersebut.

“Vaksin yang saat ini sedang didistribusikan ke berbagai daerah akan tetap diawasi dengan melakukan sampling berbasis risiko di UPT Badan POM di tingkat provinsi, kabupaten kota di seluruh Indonesia.” ujar Wiku.

 

Baca juga: Proyek Ibu Kota Baru Terhalang COVID-19, Bagaimana Kelanjutannya?