Jokowi Bakal Ajak Xi Jinping Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

<b> Lifepod.id </b> - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dikebut demi mengejar target uji coba pada November 2022.

Jokowi Bakal  Ajak Xi Jinping Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

 

Saat peresmian, diagendakan Presiden China Xi Jinping dan presiden Jokowi akan menjajal duluan infrastruktur senilai Rp 80 triliun ini. 

“Hingga saat ini terkait peresmian dengan Presiden China Xi Jinping, kami belum mendapatkan informasi resmi, tapi jika memang diharapkan seperti itu, kita siap melakukan hal itu. Kita tinggal menunggu arahan dari pemerintah,” kata General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Mirza Soraya.

Proyek ini akan menjadi kebanggaan Indonesia saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara G20 nanti. Sebab, Indonesia akan menjadi tuan rumah atau Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) Tahun 2022. Pertemuan puncak akan berlangsung di Bali pada November 2022.
Saat ini belum ada negara Asia Tenggara yang memiliki kereta berkecepatan 350 kilometer per jam ini. Indonesia bisa menjadi pioner dalam transportasi kereta cepat di kawasan, yang bisa dipamerkan kepada negara-negara maju pada ajang G20.

Sebelumnya Malaysia dan Singapura sempat memutuskan membangun kereta cepat dengan menghubungkan dua negara. Tapi proyek itu mandek, hingga pada akhirnya batal. Akibat pembatalan ini pemerintah Malaysia harus membayar denda lebih dari 100 juta dolar Singapura kepada pemerintah Singapura.

KCIC menargetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menjalankan uji coba pada November 2022 dan beroperasi secara komersial pada 2023 mendatang. Kelak, Presiden RI Joko Widodo akan mengajak Presiden China  Xi Jinping untuk menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung. 

“Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan melakukan uji coba kereta cepat pada November 2022,” ungkap General Manager Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya.

Mirza menyampaikan saat ini semua proses uji coba sedang dipersiapkan. Progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 74% per Mei 2021.

"Seperti yang sudah informasikan di akhir bulan Mei 2021 pada minggu keempat, progresnya sudah 74%. Kemudian sebetulnya itu akumulasi dari semua progres pembangunan, termasuk line track, stasiun, pembangunan fasilitas penunjang sistem perkeretaan lainnya," jelasnya.

Mirza juga mengungkap untuk progres yang belum selesai, mulai dari rel, pembangunan fasilitas, pembangunan gedung operation, maintenance, hingga masih mempersiapkan progres non-fisik seperti sumber daya manusia (SDM), dan standard operating procedure (SOP).

"Saat ini yang masih dalam tahap penyelesaian, salah satunya menggelar semua rel, saat ini rel yang tersambung sepanjang 25 km atau 50-52 batang rel. Namun itu bukan terpasang di atas girder, hanya baru tersambung relnya. kemudian, pembangunan fasilitas yang di Depo Tegalluar itu yang paling banyak, buat bangunan operation-nya, bangunan maintenance-nya itu harus dipasang juga, peralatan untuk maintenance, harus di pasang di gedungnya. Selain itu, progres non fisiknya SDM, dan SOP-SOP-nya," turunya.