Jokowi Hentikan Rombongan di Papua Demi Beli Noken Pinggir Jalan

<b>Lifepod.id</b> - Jumat lalu (1/10/2021) Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Papua. Dalam perjalanan dari Bandara Sentani Kabupaten Jayapura menuju hotel, rangkaian iring-iringan kendaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berhenti sesaat.

Jokowi Hentikan Rombongan di Papua Demi Beli Noken Pinggir Jalan

Ditengah perjalanan, Presiden Joko Widodo menghentikan rombongan kepresidenan saat melihat lapak dagangan mama-mama Papua. Jokowi keluar mobil kemudian menghampiri lapak-lapak di Jalan Hawai Sentani, Kabupaten Jayapura. Disana Jokowi melihat-lihat tas khas Papua, noken sembari berbincang dengan para pemilik dagangan.

"Tas apa ini?" ucap Jokowi dalam video yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (1/10).

Paulina Adi, sang pemilik lapak, menyambut Jokowi dengan ramah. Ia menjelaskan bahwa dagangannya adalah tas rajut asli masyarakat Papua.

"Ini tas terbuat dari kulit kayu," ucap Paulina menjawab Jokowi.

Berbincang sebentar, Jokowi memutuskan membeli dua buah noken. Padahal, Jokowi sudah mendapat noken sebagai hadiah selamat datang di Bandara Sentani.

Kehadiran Jokowi disambut warga Jayapura dengan antusias. Dalam video itu, warga terlihat berkerumun untuk mendekat atau sekadar mengabadikan Jokowi dengan ponsel mereka.

Setelah berbelanja, Jokowi melanjutkan perjalanannya ke hotel. Jokowi dan rombongan akan menginap di Jayapura malam ini.

Dalam kunjungan kerja ke Papua tersebut, Presiden diagendakan untuk membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XXabtu (2/10) di Stadion Lukas Enembe. Jokowi akan membuka perhelatan empat tahunan itu, hingga meresmikan sejumlah infrastruktur.
 
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Papua antara lain Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, serta Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar.

Baca Juga : Hari Kesaktian Pancasila, Begini Kisah Para Penggali Sumur Maut Lubang Buaya

Baca Juga : Menelisik Latar Belakang G30SPKI, Sejarah Kelam Bangsa Indonesia