Kasus COVID-19 Naik di Jakarta, DPRD : Jangan Salahkan Pemerintah

<b>Lifepod.id</b> - Gilbert Simanjuntak selaku anggota Komisi B DPRD DKI mengatakan jika DKI tidak dapat memperketat aktivitas orang di luar seperti PSBB awal setelah masa PSB transisi berakhir hari ini(30/07). 

Kasus COVID-19 Naik di Jakarta, DPRD : Jangan Salahkan Pemerintah

Gilbert berpendapat, apabila DKI membatasi lagi masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah maka pemerintah harus menjamin kebutuhan masyarakat sehari-harinya. Hal tersebut tentu memerlukan anggaran yang besar dan menurutnya Pemprov DKI akan kesulitan memenuhinya.

 

"Saya yakin, kemampuan Pemprov DKI untuk memberikan subsidi sangat tidak memenuhi. Sekarang saja, gubenrur harus meninjam anggaran pemulihan ekonomi Rp12,5 triliun ke pemerintah pusat," kata Gilbert, Kamis (30/07).

 

Dari alasan tersebut Gilbert menyarakan agar Pemprov DKI kembali memperpanjang masa transisi PSBB dengan catatan tetap memperketat pengawasan yang memang memiliki  risiko penularan COVID-19.

Menurutnya penularan COVID-19 ini adalah karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker juga menjaga jarak.

 

"Petugas kesehatan saja sudah berbulan bulan di rumah sakit, apakah mereka tertular semua? Enggak juga, karena mereka disiplin menggunakan APD. Jangan kemudian kita menyalahkan pemerintah. Masyarakat harus punya perubahan perilaku dan kesadaran," ungkapnya.

 

Baca Selengkapnya : 

Hari ini merupakan hari terakhir masa PSBB transisi di Jakarta maka dari itu Wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan jika nantinya ada 3 opsi yang akan diterapkan. 

Indikator-indikator kebijakannya adalah angka reproduksi kasus, positivity rate dan kapasitas tempat tidur khusus perawatan COVID19.

 

"Kami akan evaluasi PSBB transisi. Kami koordinasi dengan pemerintah pusat, para pakar dan ahli, instansi terkait, dan semuanya akan kami putuskan bersama," kata Riza.

 

Baca Juga : Rest in Peace Uzi Nissan, Sang Pejuang Domain Nissan.com

Baca Juga : Nadiem Minta Maaf ke NU dan Muhammadiyah Agar Kembali ke POP