Kata Airlangga, UU CIptaker Bikin Pengangguran Beralih Jadi Bekerja

<b>Lifepod.id</b> - Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian menyebut jika UU Cipta Kerja akan berdampak pada penekanan angka pengangguran di Indonesia.

Kata Airlangga, UU CIptaker Bikin Pengangguran Beralih Jadi Bekerja

"Satu yang didorong dalam UU Ciptaker, agar mereka (pengangguran) bekerja dipermudah dan mereka untuk masuk ke sektor usaha juga disimplifikasi," ujar Menko Airlangga, Jumat 6 November.

Airlangga menjelaskan jika sampai saat ini angka pengangguran masih mencapai 5 persen. Disisi lain jumlah pekerja sektor informasi juga masih tinggi. Menurutnya dengan adanya UU Cipta Kerja akan memberikan jalan keluar atas persoalan pengangguran.

Lebih dalam ia mengatakan terkait pemulihan ekonomi karena pandemi, pemerintah masih terus berupaya melakukan pemulihan dan penanganan, dengan salah satu caranya yaitu pemberian stimulus.

Pemberian Stimulus itu sudah diberikan sejak Juli hingga November dengan total anggaran yang mencapai Rp695 triliun per November, dan sampai saat ini sudah digunakan sebesar Rp366, 86 triliun.

Airlangga menjelaskann jika, pertumbuhan ekonomi di beberapa negara maju dan berkembang juga telah menunjukkan perbaikan pada kuartal III dibanding kuartal II 2020 sebagaimana yang dicapai Indonesia. Hal tersebut berarti perlahan perekonomian dunia juga perlahan pulih dari tekanan akibat pandemi Covid-19.

Kabar baiknya lagi, sudah banyak negara di Asia Tenggara yang juga menunjukkan hasil positif meskipun masih dibayangi kontraksi dengan dosis yang mengecil.

"Dibandingkan dengan berbagai negara, hampir semua tren positif, artinya dunia mulai recover," kata dia.

Indonesia sendiri mencatat pertumbuhan ekonomi minus 3,49 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III 2020 ini, yang melanjutkan kontraksi dari kuartal II-2020 yang minus 5,32 persen (yoy). Meski masih mengalami kontraksi, Airlangga berpendapat laju perekonomian domestik sudah mengarah ke jalur pemulihan.

Ia yakin Indonesia sudah melewati fase terdalam perlambatan perekonomian. Airlangga berharap pada kuartal IV 2020, perekonomian Indonesia dapat  kembali ke tren positif, meskipun masih berkemungkinan untuk terjebak di level negatif.

Proyeksi Menko Airlangga untuk pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 adalah minus 1,6 persen hingga 0,6 persen.

 

Baca Selengkapnya:

Jika dilihat dari kuartal-kuartal pertumbuhan perekonomian di Indonesia di kuartal III 2020 sudah mencapai 5,05 persen (q-to-q). Airlangga juga menyebut beberapa sektor lapangan usaha telah mengalami perbaikan di paruh ketiga tahun ini dibanding sebelumnya. 

Namun jika melihat pertumbuhan lapangan usaha secara tahun ke tahun (yoy), memang masih terdapat perlambatan di beberapa sektor.

"Kita lihat secara sektoral, pertanian, pertambangan, pengolahan. Secara kuartal ke kuartal, pengolahan naik 5,25 persen. Dan juga pengadaan berbasis recycle juga naik 8 persen. Warehousing juga naik melonjak tinggi itu mendorong konsumsi membaik itu 24,48 persen," ujar Menko Airlangga.

Ia berharap pemulihan ekonomi akan terus berlanjut di kuartal IV 2020. Airlangga melihat beberapa indikator makro-ekonomi seperti indeks manufaktur, data penjualan kendaraan bermotor, indeks keyakinan konsumen, dan penjualan ritel terus menggeliat.

"Selain itu, penjualan bahan baku, bahan penolong juga naik menunjukkan industri sudah mulai (pulih)," ujar Menko Airlangga.

 

Baca Juga: Update Hasil Quick Count Pilpres Amerika Serikat 5 November 2020

Baca Juga: Pelajar Perempuan Tewas Gantung Diri di Pohon Jambu Karena Patah Hati