Kenali Gejala Kanker Serviks Stadium Awal dan Pencegahannya

<b>Lifepod.id</b> - Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kebanyakan kasus dari kanker ini terlambat untuk ditangani di awal. Hal ini terjadi karena kanker serviks tidak menampakkan gejalanya di saat stadium-stadium awalnya.

Kenali Gejala Kanker Serviks Stadium Awal dan Pencegahannya

 

Kanker serviks sendiri adalah kanker dengan jumlah paling banyak ke dua yang diderita oleh  wanita Indonesia, setelah kanker payudara. 

Setiap tahun, ada sekitar 14.000 wanita yang didiagnosis menderita kanker serviks dan lebih dari setengahnya orang meninggal dunia akibat kanker ini. Padahal bila kanker ini dapat dideteksi lebih awal maka proses pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan peluang untuk sembuh akan lebih besar. 

Kanker ini disebabkan oleh infeksi virus HPV yang ditularkan melalui hubungan seksual. Namun selain lewat hubungan seksual ini ada beberapa penyebab munculnya kanker ini seperti :

  • Bergonta ganti pasangan seksual
  • Merokok
  • Menggunakan pil KB jangka panjang
  • Memiliki penyakit menular seksual seperti kutil kelamin, herpes dan HIV/AIDS
  • Pola hidup tidak sehat
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Hamil muda (>17 tahun)
  • Wanita yang melahirkan lebih dari tiga kali
  • Pernah mengkonsumsi diethylstilbestrol (DES)
  • Faktor Keturunan

 

Beberapa Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Perlu di Waspadai 

Kanker serviks ini sering tidak terdeteksi pada stadium awal karena tidak menimbulkan keluhan atau bisa jadi tidak menunjukkan gejala awalnya. Kanker ini biasanya terdeteksi setalah memasuki stadium lanjut, dimana sel kanker sudah mulai menyebar ke jaringan lain.

Gejala yang Bisa Diwaspadai dari Kanker Serviks Stadium Awal

  • Terdapat darah pada urine
  • Pendarahan pada vagina diluar periode menstruasi, misalnya setelah berhubungan seks atau setelah menopause.
  • Mengalami keputihan yang encer dengan bau busuk berwarna kecoklatan
  • Periode menstruasi lebih panjang
  • Sakit saat sedang membuang air kecil atau berhubungan seksual
  • nyeri panggul yang tak kunjung reda
  • Keluar urine atau feses dari vagina

Jika Anda menemukan gejala eperti di atas segeralah untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui penyebab dibaliknya. 

 

Cara menekan Risiko Terkena Kanker Serviks

1. Melakukan Skrining Serviks atau Pap Smear

Pemeriksaan Pap smear dianjurkan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita berusia 21-29 tahun, dan setiap 3-5 tahun pada wanita berusia 30-65 tahun.

Lewat pemeriksaan ini dokter bisa mengetahui kondisi sel-sel pada leher rahim sehingga apabila terdapat sel kanker dapat terdeteksi lebih cepat

2. Melakukan vaksin HPV (vaksinasi kanker serviks)

Vaksin ini berguna untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks dan tidak menjamin Anda untuk bisa terhindar dari kanker serviks.

Vaksin ini bisa mulai diberikan pada anak perempuan saat usia 10-13 tahun dengan dosis pemberiam ulang hingga 3 kali dalam waktu 6 bulan. 

3. Menghindari seks yang berisiko

Untuk menghindari kanker serviks penting untuk menerapkan seks aman dengan menggunakan kondom. Namun jika Anda tidak ingin menggunakan kondom lebih baik pastikan pasangan Anda terbebas dari penyakit kelamin

4. Tidak merokok

Baik perokok pasif maupun perokok aktif dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.Maka hindari merokok dan mengirup asap rokok orang lain.

Jika Anda mengalami gejala seperti disebutkan di atas, segeralah melakukan pemeriksaan di dokter tanpa perlu menunggu jadwal pemeriksaan rutin. Semoga artikel ini membantu

Baca Juga : 5 Tips Agar Tetap Bugar Selama Penerbangan Saat Pandemi COVID-19

Baca Juga : Tips Memilih Sepeda yang Sesuai Kebutuhanmu