Kini Twitter Punya Fitur Stories Bernama Fleets

<b>Lifepod.id</b> - Kini akhirnya Twitter meluncurkan fitur terbarunya yang diberi nama Fleets. Seperti apa wujud fitur terbaru dari aplikasi Twitter ini?

Kini Twitter Punya Fitur Stories Bernama Fleets

Fitur ini mirip dengan fitur stories yang ada di Instagram yang memungkinkan para penggunanya untuk menggunggah kicauan foto atau video yang setelah 24 jam akan terhapus dengan sendirinya.

Fitur Fleets sendiri telah diuji coba sejak Juni lalu di beberapa negara seperti Brazil, Italia, India, dan Korea Selatan. Namun, masih belum diketahui apakah fitur ini juga akan tersedia di indonesia.

"Beberapa dari Anda memberi tahu kami bahwa menge-tweet tidak nyaman karena terasa begitu publik, sangat permanen, dan sepertinya ada begitu banyak tekanan untuk mengumpulkan Retweet dan Like," ujar direktur desain Joshua Harris dan manajer produk Sam Haveson, dikutip dari The Verge, Rabu, 18 November.

Untuk dapat melihat unggahan Fleets dari akun yang diikuti ada di sisi timeline seperti layaknya Instagram Stories. Fleets dari orang yang Anda ikuti dan mengkuti Anda (mutual) akan muncul lebih awal, diikuti oleh akun yang hanya Anda ikuti saja.

 

 

"Karena mereka menghilang dari setelah satu hari, Fleets membantu orang-orang merasa lebih nyaman dan santai untuk berbagi pemikiran, opini dan perasaan pribadi," mereka menambahkan.

Dengan Fleets pengguna juga bisa memberikan emoji, like, atau membalas fleets melalui pesan langsung. Jadi, unggahan tidak akan terlihat publik dan lebih bersifat personal.

Selain itu, Twitter juga mengkonfirmasi sedang menguji coba fitur bernama "Audio Spaces" yang memungkinkan pengguna membuat ruang obrolan dengan beberapa pengguna lain dalam satu grup.

"Kami juga (Twitter) tertarik untuk menjajaki dan melihat bagaimana platform lain dapat mengembangkan konten audio ini," kata Kayvon Beykpour, Product Lead Twitter.

Saat ini Twitter juga banyak perusahaan media sosial besar sedang mengalami tekanan untuk kebijakan yang lebih baik termasuk juga didalamnya mengantisipasi penyebaran misinformasi di platform masing-masing. Juru bicara Twitter Liz Kelley mengatakan Fleets tunduk pada aturan yang sama seperti cuitan biasa.

Kelley juga mengatakan bahwa peringatan atau label juga dipasang Twitter ke konten Fleets yang diduga menyebarkan informasi yang salah.

 

Baca juga: Benarkah Enkripsi ‘End-to-end’ Pada Zoom Lindungi Privasi Pengguna?

Baca juga: Tidak Hanya Setahun, Fitur 'Mute' WhatsApp Kini Bisa Selamanya