Lindungi Mitra Driver, Gojek Hadirkan Fitur Deteksi Order Fiktif

<b> Lifepod.id </b> - Saat ini sering ditemukan modus kejahatan order palsu yang merugikan bagi driver ojek online. Sebagai tindak pencegahan, Gojek luncurkan fitur deteksi order fiksi untuk melindungi mitranya.

Lindungi Mitra Driver, Gojek Hadirkan Fitur Deteksi Order Fiktif

Dengan teknologi keamanan Gojek SHIELD kini driver tidak perlu khawatir lagi sebab ada fitur Lapor Ofik (Order Fiktif) dan teknologi untuk mendeteksi perangkat ilegal. 

Penggunaan dari fitur ini dijelaskan oleh Kelvin Timotius selaku Head of Driver Operations, Trust & Safety. Kecerdasan buatan milik Gojek dapat menggolongkan akun tersebut termasuk akun ‘bodong’ atau tidak.

"Kalau driver terkena order fiktif, driver bisa langsung klik di aplikasi, lapor, dan dengan cepat sekali sistem kami bisa mendeteksi dan membedakan berdasarkan transaksi-transaksi yang kami punya dengan machine learning dan artificial intelligence bisa membedakan mana yang terdeteksi fiktif berdasarkan parameter," ujar Kelvin dalam konferensi virtual, Selasa (13/10).

Bila driver mendapatkan orderan fiktif, driver bisa langsung melapor tanpa harus menghubungi call center. Cepat, dalam kurun waktu 2 menit sistem akan langsung membatalkan order yang terindikasi palsu tanpa adanya penalty.

Apabila orderan tidak terindikasi fiktif, driver bisa langsung melanjutkan transaksi dan mengontak pelanggan hingga pesanan diantarkan.

"Ini memberikan mitra suatu trust, di mana sistem Gojek akan membantu mitra dalam bekerja," kata Kelvin.

Tak berhenti sampai situ saja, Gojek juga menghadirkan teknologi untuk mendeteksi serta menindak secara otomatis mitra yang menggunakan perangkat ilegal dalam ekosistem driver Gojek. 

Bukan aplikasi resmi, ada mitra driver yang tergiur menggunakan apliakasi ilegal tersebut karena iming-iming oknum yang menjanjikan peningkatan jumlah order yang didapat dan jaminan anti-suspend.

Nah, apabila terdeteksi nantinya driver akan mendapatkan sanksi secara bertahap, mulai penonaktifan akun sementara sampai dengan pemutusan kemitraan.

"Kami selalu bantu edukasi. Sebelum kami melakukan suspend, kami beri peringatan. Ini salah satu advance detection yang kami punya yang bisa melindungi driver dari aplikasi ilegal," Kelvin melanjutkan.

Dengan kehadiran fitur-fitur baru tersebut, Kevin berharap, kepercayaan mitra terhadap sistem aplikasi Gojek dapat meningkat ke depannya.

“Dari survei yang kami lakukan setiap bulan terhadap 32.000 mitra driver, 92 persen mitra driver roda dua dan empat puas atas keamanan Gojek,” ucapnya.

 

Baca juga: Gojek Tunjuk Severan Rault Sebagai CTO Barunya

Baca juga: Warga Jakarta Bisa Bayar PBB Lewat Gopay, Begini Caranya