Mendikbud Tegaskan Sekolah Tatap Muka Harus Segera di Buka

<b> Lifepod.id </b> - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan seluruh sekolah harus menerapkan belajar tatap muka terbatas dalam waktu dekat.

Mendikbud Tegaskan Sekolah Tatap Muka Harus Segera di Buka

 

Nadiem menyatakan guru, dosen, dan tenaga kependidikan sedang mengikuti program vaksinasi Covid-19. Dia mengatakan tempat-tempat seperti mal hingga kantor sudah dibuka di tengah pandemi Corona.

"Kenyataanya adalah mal, cinema dan semua tempat kerja sudah dibuka untuk tatap muka. Jadi sudah saatnya sekolah-sekolah kita melakukan tatap muka terbatas," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI.

Nadiem menyebut sebenarnya sekolah-sekolah sudah diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas sejak Januari 2021.

"Sekedar mengingatkan bahwa sejak bulan Januari semua sekolah dan daerah itu sudah diperkenankan kalau mereka siap laksanakan tatap muka terbatas." katanya.

Mendikbudristek itu menyebut bila sebelum vaksinasi pun pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan. Setelah proses vaksinasi itu terbuka opsi tatap muka terbatas untuk sekolah-sekolah.

"Walaupun sekolahnya wajib beri opsi tidak wajib kirim anak ke sekolah. Hak orang tua yang belum yakin atau belum merasa anaknya bisa jaga protokol atau punya kecemasan lain, jadi itu bebas orang tua bisa memilih apakah anaknya mau tatap muka, terbatas, atau jarak jauh," lanjut Nadiem.

 

Baca juga: Mendikbud Bagikan Kuota Gratis di 2021, Ini Penjelasannya

 

Target Tatap Muka Terlaksana Juni 2021

Program itu dibidik bisa terselesaikan di akhir Juni 2021. Dengan pencapaian itu, di mengharapkan semua sekolah sudah membuka belajar tatap muka di Juli 2021.

"Jadi bukan diterapkan di Juli 2021, tapi harapannya semua sekolah sudah belajar tatap muka di Juli 2021," ujar Nadiem.

Dia menyatakan, sekolah sudah wajib membuka belajar tatap muka sejak Selasa (30/3/2021). Hal itu sesuai dengan keputusan SKB 4 Menteri.

"Jadi bukan di Juli mulai dibuka, tapi mulai sekarang ini. Setelah SKB 4 Menteri kita luncurkan sudah bisa belajar tatap muka," tegas dia.

Meski sudah membuka belajar tatap muka, sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Tak lupa, sekolah juga harus memenuhi daftar periksa siswa saat belajar tatap muka. Sedangkan sekolah yang sudah membuka belajar tatap muka sejak awal 2021, Nadiem tetap mempersilahkan untuk dibuka.

"Jadi 22 persen sekolah sudah belajar tatap muka, itu silahkan lanjut. Tapi tetap dengan protokol kesehatan yang sudah ketat," ujarnya.

 

Pendidik sudah mendapat vaksinisasi

Nadiem juga mengungkapkan  28% dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia telah divaksinasi. Dari jumlah itu, DKI Jakarta telah memvaksinasi 80%, Yogyakarta 75%, dan Jawa Barat serta Jawa Timur masing-masing 35%.

Ini dilakukan bersamaan dengan banyak faktor pengambat misalnya pasokan vaksin dan faktor lain di luar kontrol tersebut.

"Pada saat ini, angka yang menurut saya cukup luar biasa. Bahwa walaupun dengan situasi dunia, dengan masalah pasokan vaksin yang sering terhambat, dengan faktor-faktor di luar kontrol kita, kita masih berhasil vaksinasi 28% dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia dalam waktu lumayan singkat dengan begitu banyaknya supply shock international dengan vaksin," jelas Nadiem.

 

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Buka Kembali Sekolah Tatap Muka