Menelisik Latar Belakang G30SPKI, Sejarah Kelam Bangsa Indonesia

<b>Lifepod.id</b> - G30S PKI merupakan salah satu peristiwa kelam dalam catatan sejarang Bangsa Indonesia. Peristiwa ini melibatkan pembantaian atas enam perwira tinggi bangsa dengan keji.

Menelisik Latar Belakang G30SPKI, Sejarah Kelam Bangsa Indonesia

Enam orang perwira tinggi yang terbunuh dalam peristiwa G30SPKI, jenazahnya dibuang di dalam sumur kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Berdasarkan bukti yang didapat, salah satu penyebab terjadinya peristiwa G30S PKI ini adalah untuk mewujudkan keinginan PKI lewat Let. Kolonel Untung yang ingin isu Dewan Jenderal gagal.

Selaku pimpinan PKI, Let. Kolonel Untung memerintahkan pasukan PKI Cakrabirawa untuk menjalankan misi G30SPKI yaitu dengan menculik 7 jenderal diantaranya Ahmad Yani, Sutoyo Siswomiharjo,  MT Haryono, Soeprapto, S Parman, DI Pandjaitan, dan Abdul Haris Nasution.

Namun, pada berlangsungnya kejadian itu terjadi peristiwa salah tangkap sehingga bukan A.H. Nasution tidak diculik oleh pasukan PKI, melainkan ajudan Menko Hankam A.H. Nasution, yaitu Perwira Pierre Tendean. Langsung saja biar gak penasaran ini 5 faktor yang mendalangi terjadinya peristiwa kelam sejarah G30SPKI :

1. Ideologi NASAKOM

Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (disingkat: Nasakom) merupakan konsep politik yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno di Indonesia, serta merupakan ciri khas dari Demokrasi Terpimpin. Konsep politik yang menerima komunisme ini awalnya berjalan dengan seimbang namun PKI akhirnya berkeinginan untuk mengganti ideologi bangsa Indonesia menjadi Komunis.

2. Pertentangan antara PKI dan TNI

Memburuknya hubungan antara PKI dan TNI ini bermula lewat pententangan TNI atas pembentukan angkatan kelima yang diinisiasi PKI. Sejak saat itu hubungan PKI dan TNI tidak harmonis. Keadaan ini jadi semakin memanas setelah munculnya banyak hasutan dan konfrontasi antara rakyat dengan TNI. Hal ini menjadi salah salah satu faktor yang melatarbelakangi  rencana G30S PKI. 
 
3. Kesehatan Presiden Soekarno

Pada tahun 1964 tersiar kabar bahwa presiden Soekarno sakit parah. Hal ini menimbulkan kecemasan dari sejumlah pihak terkait perebutan kekuasaan selepas ditinggalkan Soekarno. Kecemasan inilah yang juga menjadi latar belakang terjadinya peristiwa G30S PKI. 
Meskipun demikian, D.N. Aidit sebenarnya mengetahui bahwa presiden Soekarno tidak sakit parah. 

4. Ekonomi Indonesia

Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1965 memburuk karena kenaikan inflasi yang hingga mencapai 650%. Hal ini menjadikan rakyat ragu akan kepemimpinan presiden Soekarno. Kondisi ini juga terjadi akibat dari keputusan yang diambil oleh Jenderal Soeharto dan Jenderal Nasution yang melarang RRC berdagang di bawah tingkat kabupaten.

Peraturan ini sebetulnya dimaksudkan terhadap orang Tionghoa WNA (Warganegara Asing/RR Cina). Tapi nyatanya PP tersebut berimbas pada semua warga Tionghoa yang berdagang di pedesaan. Tidak peduli WNA atau WNI. Hal tersebut menjadikan perekonomian di Indonesia malah semakin melemah. Akhirnya banyak rakyat kelaparan dan menyalahkan kepemimpinan presiden Soekarno yang juga melatarbelakangi kejadian G30SPKI.

5. Keterlibatan Amerika Serikat

Meskipun Amerika Serikat merupakan negara yang anti komunisme, nyatanya ditemukan banyak dokumen dari FBI CIA yang mengungkapkan keterlibatan Amerika Serikat dalam peristiwa G30S/PKI. Dari dokumen tersebut diketahui Amerika Serikat memberikan list anggota PKI kepada pemerintah Soeharto. Melalui CIA, Amerika Serikat berusaha agar Indonesia tidak jatuh ke dalam kekuasaan Komunisme. Jadi, patut dicurigai keterlibatan Amerika Serikat dalam peristiwa G30S PKI sehingga berpeluang menjadikan Soeharto sebagai presiden Indonesia saat itu.

Baca Juga : Cegah Malaria, Menkes Pastikan Venue PON di Papua Dilakukan “Fogging”

Baca Juga : Menkominfo Pastikan PON Papua Berlangsung Sukses