Menko Luhut : Kami Lebih Siap Hadapi Gelombang ke-3 Covid-19!

<b>Lifepod.id</b> - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menjaga kasus harian Covid-19 pada level 2.700-an hingga 3.000-an kasus guna mengantisipasi agar tidak sampai terjadi gelombang ketiga.

Menko Luhut : Kami Lebih Siap Hadapi Gelombang ke-3 Covid-19!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menjaga kasus harian Covid-19 pada level 2.700-an hingga 3.000-an kasus guna mengantisipasi agar tidak sampai terjadi gelombang ketiga.

Dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Senin, Menko Luhut menjelaskan, angka tersebut didapat berdasarkan salah satu studi “Multiwave pandemic dynamics explained: how to tame the next wave of infectious diseases” , di mana kunci untuk menahan gelombang baru adalah mengendalikan jumlah kasus pada masa strolling (ketika kasus sedang rendah).

Menko Luhut menuturkan, jajaran kabinet telah diminta Presiden Jokowi untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga Covid-19. Berbekal laporan tersebut, Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu pun akan memanfaatkan kondisi yang membaik saat ini untuk penanganan ke depan.

Baca Juga :  Mengintip Tribun eSports PON XX Papua
 
Menko Luhut pun meyakini Indonesia akan bisa mengendalikan pandemi dengan target tersebut. Kuncinya, menurut dia, yakni 3T, 3M, penggunaan PeduliLindungi serta vaksinasi yang masif.
Lebih lanjut, dia memohon kepada masyarakat agar tidak bereuforia atas capaian yang ada sehingga mengabaikan segala bentuk protokol kesehatan. Menurut dia, apa yang dicapai kita bersama saat ini bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan.
Capaian kasus harian juga menunjukkan tren yang terus membaik, kasus konfirmasi secara nasional hari ini berada di bawah 2.000 kasus dan kasus aktif sudah lebih rendah dari 60 ribu.


Baca Juga : Indonesia Jadi Tuan Rumah Presidency G20, Ini Untungnya