Panic Buying Susu Bear Brand untuk Covid-19

<b> Lifepod.id </b> - Susu Bear Brand kini menjadi incaran banyak orang. Susu steril asal pabrikan Swiss itu mulai langka dipasaran.

Panic Buying Susu Bear Brand untuk Covid-19

 

Harganya pun ikut melonjak. Sebelumnya, harga susu beruang berada di kisaran Rp8.000 hingga Rp.9.000. Kini naik menjadi Rp.15.000.

Terjadi panic buying untuk produk susu beruang, hingga akhirnya ketersediaan susu ini menjadi langka di pasaran. Saking banyak yang memburu susu beruang, tak sedikit warung yang sengaja menaikkan harganya. 

Sebuah video di media sosial bahkan menunjukkan orang-orang yang berebut susu beruang di salah satu supermarket. 

 

Alasan Susu Bear Brand Banyak Diincar

Mengapa susu Bear Brand diburu? Kebanyakan masyarakat menilai susu beruang sebagai susu ‘istimewa’, bahkan tak sedikit yang menganggap susu ini sebagai obat.

Ahli gizi, Ati Nirwanawati SKM.MARS mengatakan, selain karena penyebaran Covid-19 meluas, meningkatnya konsumsi susu disebabkan musim pancaroba. Peralihan musim dari penghujan ke kemarau ini membuat cuaca tidak menentu sehingga masyarakat berupaya menambah imun tubuh dengan mengkonsumsi susu.

Namun, susu beruang sebetulnya bukan satu-satunya susu yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19. Susu jenis lain dengan kandungan gizi baik pun diperlukan.

"Tidak hanya susu beruang saja yang dibutuhkan di tengah pandemi tetapi susu jenis lain pun diperlukan," ujarnya.

Ati menyebut, nilai gizi dalam susu beruang tidak jauh berbeda dari susu lain pada umumnya. Susu beruang mengandung lemak jenuh, kolesterol, protein, karbohidrat dan natrium yang diolah secara sterilisasi.

Sedangkan susu sapi pada umumnya mengandung growth factors, imunoglobulin (Igs), laktoperoksidase, lisozim, laktoferin, sitokin, vitamin, peptida dan oligosakarida. Semua kandungan dalam susu tersebut bermanfaat bagi kesehatan.

"Yang membedakan susu beruang dengan susu siap minum lainnya di kemasan. Kemasan susu beruang eksklusif karena dari kaleng bukan karton. Kemasan berujung pada branding yang berkaitan dengan brand image customer behavior, yang intinya mindset kebanyakan orang susu dianggap lebih menyehatkan," jelas dia.

Ati menjelaskan, manfaat susu beruang sama seperti susu lainnya yang mengandung antibodi spesifik. Antibodi spesifik memberi efek sinergis pada aktivitas anti mikroba IgG (imunoglobulin) sehingga dapat mencegah infeksi saluran pencernaan dan pernapasan pada manusia.

Karena kandungan gizi pada susu beruang dan susu lainnya sama, Ati mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying.

"Panic buying sama sekali tidak perlu. Sampai dengan saat ini tidak ada produk yang terbukti ampuh (mencegah Covid-19). Paling ampuh tetap taat prokes (protokol kesehatan) dan konsumsi gizi seimbang," lanjutnya.