Pesona Alam Jogja yang Tidak Ada Habisnya: Wisata Alam Batu Kapal yang Sangat Asri

<b> Lifepod.id </b> - Kabupaten Bantul memiliki tempat wisata alam Batu Kapal. Tepatnya berada di Kapanewon Piyungan, Bantul. Batu kapal menawarkan pemandangan aliran Sungai Opak di antara bentuk bebatuan yang unik dan Instagramable.

Pesona Alam Jogja yang Tidak Ada Habisnya: Wisata Alam Batu Kapal yang Sangat Asri

 

Tebing indah yang dibentuk alami oleh alam menghasilkan spot keren yang berbeda dan pastinya lebih indah. Kalian dapat memilih lokasi ini sebagai wisata alternatif yang bisa dikunjungi setelah menjelajahi area kota. Wisata yang dibentuk langsung oleh alam ini memiliki banyak daya tarik.

Wisata Batu Kapal atau wisata Watu Kapal merupakan sebuah destinasi wisata alam di Jogja yang terhitung masih baru di tahun 2020. Disaat masyarakat lain terpuruk karena pandemi, warga Dusun Klenggotan justru berkreasi membuka tempat wisata baru yang mengandalkan aliran sungai dan tebing-tebing karst yang eksotis.

Tempat wisata Batu Kapal mulai ramai dikunjungi pada masa pandemi Covid-19. Karena, tiket masuknya yang murah. Meskipun dibuka pada saat pandemi, tempat wisata ini selalu menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Yaitu tersedia tempat cuci tangan, pengecekan suhu, dan pengunjung yang datang wajib menggunakan masker serta jaga jarak.

Baru dibuka April 2020 lalu, Taman Wisata Batu Kapal belum menerapkan tarif resmi dan pengunjung dapat membayar secara sukarela.

Adapun rutenya, dari jalan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Pasar Wage, pengunjung bisa maju beberapa meter hingga menemukan gapura  Klenggotan. Setelah itu, mereka bisa masuk ke utara dan tinggal menyusuri jalan lantaran sudah ada petunjuk yang dipasang pengelola.

“Belum dibuka secara resmi, tetapi pengunjung sudah datang sejak dibersihkan,” kata Koordinator Taman Wisata Batu Kapal Samsi Dwi Saparudin, Senin (31/5/2021).

Samsi menjelaskan, destinasi wisata ini dinamai Taman Wisata Batu Kapal karena ada dua batu berukuran besar yang bentuknya menyerupai kapal, khususnya pada bagian haluan.

“Namanya Batu Kapal karena ada dua batu mirip kapal dan banyak guratannya sehingga menambah bagus batu untuk latar belakang foto,” katanya.

Suara aliran Sungai Opak menambah ketenangan suasana dan membuat siapapun betah berlama-lama duduk di sekitar rindangnya pepohonan bambu.

Wisatawan yang datang awalnya rombongan pesepeda yang ingin melepas lelah, sambil menikmati santapan khas warga. Foto-foto keindahan alam Taman Wisata Batu Kapal pun ramai diunggah di media sosial. Terlebih, pada batuan tersebut, terdapat guratan yang membuat batu itu bertambah unik saat di foto.


Baca Juga: Cicalengka Dreamland, Objek Wisata Islami Terbesar di Indonesia