PMK Tidak Menular ke Manusia, Akan Tetapi....

Lifepod.id -Nuryani selaku Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian mengatakan bahwa penyakit mulu dan kuku (PMK) pada hewan ternak tidak mudah menular ke manusia.

PMK Tidak Menular ke Manusia, Akan Tetapi....

Disisi lain, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penyakit tersebut bukan termasuk reisiko Kesehatan masyarakat. Walaupun demikian, Nuryani menginformasikan ada beberapa temuan yang menyebutkan para peternak mengalami gejala yang mirip setelah hewan ternaknya sakit. Dengan itu, dia mengimbau masyarakat unuk tetap waspada terhadap pesebaran virus ini. Terlebih manusia bisa menjadi perantara penyebaran.

Dalam Webinar Virtual ‘Mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan terhadap Kesehatan Manusia’ pada Ahad (26/6/2022) Nuryani mengatakan, “kita tetap harus waspada terkait dengan penularan PMK ini, manusia bisa berperan sebagai membawa penyakit dari pakaian, sepatu, tangan dan alat pernapasan.”

Nuryani melanjutkan, jika beberapa negara sudah mengimbau warganya untuk menghindari daerah yang terpapar PMK. Sebab, dengan mengurangi mobilitas ke daerah terdampak bisa mengurangi factor penularan. “Bapak Presiden juga mengantisipasi untuk betul-betul menjaga daerah-daerah yang belum tertular seperti Bali, supaya bisa dikendalikan. Tidak ada penularan.” Ujarnya.

Sejak tahun 1990 Indonesia terbebas dari wabah PMK selama 32 tahun tanpa vaksinasi, dan di Mei 2022 kebobolan. Sebagian besar negara di Asia Tenggara belum terbebas dari PMK secara negara (country based). Sekarang, status negara bebas PMK Indonesia ditangguhkan oleh Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE).

Berikut Tindakan untuk pengendalian dan pemberantasan wabah PMK:

1. Memberlakukan pembatasan pergerakan / lalu lintas ternak dan produk ternak

2. Karantina kandang / peternakan yang terinfeksi, diduga terinfeksi atau yang dianggap berisiko terinfeksi (at - risk)

3. Destruksi dan disposal ternak yang terinfeksi dan yang berisiko (at - risk )

4. Disinfeksi bahan-bahan yang terkontaminasi di peternakan yang terinfeksi dan bahan-bahan yang kontak berisiko tinggi dengan peternakan yang terinfeksi

5. Vaksinasi untuk meningkatkan resistensi hewan yang rentan dan mengurangi infeksi begitu hewan terinfeksi.

Cara mencegah penularan di perternakan:

1. Pastikan ternak di vaksinasi dua kali

2. Hindari membeli atau memindahkan ternak selama masa wabah PMK 

3. Jangan membeli ternak dari daerah wabah atau terduga wabah. Hanya membeli dari sumber yang terpercaya

4. Ternak yang baru kembali atau dibeli dari pasar hewan harus dipisahkan dari ternak lain dan dikarantina selama minimal 14 hari

5. Amankan peternakan dengan membuat pembatas untuk mencegah masuknya orang yang tidak berkepentingan dan/atau ternak/ hewan rentan

6. Pastikan adanya tindakan yang untuk menghilangkan virus PMK masuk ke lingkungan peternakan dengan melakukan pembersihan dan disinfeksi untuk kendaraan , orang, sepatu dan barang lain yang memungkinkan masuknya PMK.

7. Memastikan sumber air yang bersih dan tidak ada kontaminasi virus PMK

8. Laporkan setiap kecurigaan terhadap ternak

Sumber: Bisnis.com

Baca juga: