Praktik Dinasti Politik di Indonesia, Ada Siapa Saja?

<b>Lifepod.id</b> - Kini sudah lebih dari 20 tahun pasca reformasi di Indonesia. Gerakan nepotisme mulai muncul lagi pada pemilihan kepala daerah yang dilangsungkan Desember nanti. 

Praktik Dinasti Politik di Indonesia, Ada Siapa Saja?
Image by boombastis.com

 

1. Gibran Rakabuming, putra sulung dari Presiden Jokowi yang kini mantap beradu menjadi calon walikota Solo

Gibran Rakabuming

 

2. Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi yang akan merebutkan kursi walikota Medan, Sumatera Utara

Bobby Nasution

 

3. Siti Nur Azizah, putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menjadi kandidat di walikota Tangerang Selatan

Siti Nur Azizah

 

4. Saraswati Djojohadikusumo, Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini mencalonkan diri sebagai calon walikota Tangerang Selatan.

Saraswati Djojohadikusumo

 

5. Hanindito Himawan Pramono, Putra Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung yang akan memasuki pilkada calon Bupati Kediri

Hanindito Himawan Pramono

 

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilihan Umum dan Demokrasi (Perludem) Tti Anggraini mengatakan, politik dinastik atau politik kekerabatan bukanlah hal yang dilarang karena pada sebuah demokrasi setiap orang memiliki kesetaraan. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu dicegah agar tidak terjadi dampak buruk yang diakibatkan dari politik dinasti seperti pilkada dengan calon tunggal. 

 

"Ada limitasi akses warga negara pada posisi-posisi publik melalui konstestasi pemilu. Rekrutmen calon, baik politik dinasti ataupun calon tunggal, ini dilakukan cenderung tidak demokratis. Melainkan melalui sebuah skema yang eksklusif, tidak terbuka, dan minim partisipasi dari anggota, pengurus, maupun publik," kata Titi.