Ratu Elizabeth II Wafat, 'God Save the Queen' Bergema di Inggris

Lifepod.id - Warga Inggris ramai memenuhi kompleks Istana Buckingham di London setelah mendengar kabar duka, bahwa Ratu Elizabeth II wafat di usia 96 tahun pada Kamis (8/9).

Ratu Elizabeth II Wafat, 'God Save the Queen'  Bergema di Inggris

Sebelum Ratu wafat, Kerajaan Inggris telah mengumumkan bahwa Ratu berada di bawah pemantauan medis di Istana Balmoral, Skotlandia.

Tampak adanya Pelangi di wilayah itu, namun kemudian suasana berubah menjadi berkabung ketika berita Ratu wafat diumumkan.

Menurut keasaksian jurnalis AFP, kabar tersebut membuat masyarakat yang berada di lokasi menangis dan berkabung setelah Istana mengumumkan kematian Ratu Elizabeth II.

Ratusan warga London di luar Istana Buckingham memberi penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II dan orang-orang menyanyikan lagu kebangsaan.

Sebelum berita kematian diumumkan sudah banyak anggota masyarakat yang mulai meninggalkan bunga di gerbang istana.

Terlihat orang-orang menangis kala bendera kebangsaan Inggris diturunkan setengah tiang di tempat tinggal Ratu di London.

Muncul kembali Pelangi ketika bendera kebangsaan Inggris di Istana Windsor diturunkan.

“DIa menjadi ratu selama saya hidup, dia telah menjadi ratu selama orang tua saya hidup.” Ujar seorang warga Charlie Wolstenholme kepada AFP.

“Jadi dia merupakan orang yang sangat penting dalam struktur masyarakat. Anda tahu itu [kematiannya] akan sangat menyedihkan.”

Kemudian warga lain, Suzan Antonowicz, menganggap kematian Ratu Elizabeth seperti kehilangan keluarga.

“Dia adalah ibu negara kami. Dia sangat heroik dalam banyak situasi. Kekaguman saya terhadapnya sangat besar, tetapi rasa cinta saya lebih besar. Kami akan berduka selama bertahun-tahun,” katanya.

Warga London lainnya, Joshua Ellis, mengungkapkan ia sangat terkejut dengan kabar wafatnya sang Ratu.

“Setiap kali masyarakat membutuhkan dukungan, dia selalu ada. Dia juga terhubung dengan nenek saya, yang adalah penggemar beratnya dan meninggal dua tahun lalu.”

Rory Turbet, seorang pengacara mengatakan, bahwa dia sangat “terdiam” dan “sedih” ketika mendengar kabar duka itu di kereta dari London ke Edinburgh.

“Banyak warga Inggris yang akan merasakan hal yang sama, dia telah lama berada di hidup masyarakat.” Ungkapnya kepada AFP.

Kemudian, di jalanan London, seorang produser animasi Toni Cunningham mengatakan kepada AFP, “saya merasaya begitu sedih, saya merasa nenek saya meninggal dunia.”

 

“Dia melakukan sangat banyak hal untuk negara ini, dia sangat banyak berada di sini untuk kita,” ujar Cunningham.

Disisi lain, pengemudi taksi hitam di London berbaris di Mall, jalan yang mengarah ke Istana Buckingham, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu.

Bukan hanya itu saja, beberapa papan iklan di Piccadilly Circus menyala dan menampilakan foto Ratu Elizabeth II.

Para pendukung klub sepak bola Liga Premier West Ham secara spontan menyanyikan lagu “God Save the Queen” sebelum pertandingan Liga Eropa.

Sementara itu, penggemar Manchester United mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan mereka dimulai.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun, Kamis (8/9). Sebelum meninggal, dia telah mengalami berbagai masalah Kesehatan sejak akhir Oktober tahun lalu, dan membuatnya sulit berjalan dan berdiri.

Ratu Elizabeth II sendiri baru saja merayakan Platinum Jubilee-nya pada tahun ini, ketika dia berkuasa selama 70 tahun.

Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga: