Sejarawan Surabaya Temukan Dokumen TKI dengan Target Mendirikan Negara Komunis

<b>Lifepod.id</b> -  Prof. Dr. Aminuddin Kasdi, MS yang merupakan sejarawan dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengaku telah menemukan dokumen yang isinya bertuliskan rencana pemberontakan PKI dengan tujuan untuk mendirikan Negara Komunis Indonesia.

Sejarawan Surabaya Temukan Dokumen TKI dengan Target Mendirikan Negara Komunis

 

Dengan kejadian ini ia juga menghimbau seluruh masyarakat Indonesia agar tetap waspada dengan isu-isu beredar yang seolah-olah mengatakan bahwa PKI itu tidak kejam.   

 

“Masyarakat harus tetap waspada dengan isu-isu yang seolah-olah PKI itu tidak kejam, bukan antiagama dan tetap berjuang untuk NKRI,” DR Aminuddin Kasdi MS.

 

“Saya justru menemukan dokumen kecil berisi rencana pemberontakan PKI dengan target untuk mendirikan Negara Komunis di Indonesia,” tegasnya.

 

Aminuddin menemukan dokumen tersebut dalam bentuk buku kecil tentang “ABC Revolusi” yang ditulis oleh Comite Central PKI pada 1957. Di dalam buku itu tertulis tiga tahapan  pemberontakan PKI dengan target Negara Komunis di Indonesia.

 

“Buku itu justru membuktikan bahwa rencana pemberontakan PKI yang diragukan sejumlah pihak itu ada dokumen historisnya, bahkan dokumen itu merinci tiga tahapan pemberontakan PKI yang semuanya gagal, lalu rumor pun diembuskan untuk mengaburkan fakta,” katanya.

 

Aminudin menyatakan bahwa temuan dokumen lama itu tidak terbantahkan lagi.

 

“Kalau ada orang NU yang dituduh melakukan pembunuhan, itu bukan direncanakan, tapi reaksi balik atas sikap PKI sendiri yang menyebabkan chaos saat itu,” tuturnya.

 

Ia menghimbau pada masyarakat agar jangan sampai terprovokasi pada media massa yang malah membesarkan nama PKI guna untuk menutupi keburukan sejarah dibaliknya. 

 

“Kita jangan terpancing dengan sisa-sisa orang PKI di berbagai lini yang berusaha membangkitkan mimpi tentang Negara Komunis melalui media massa, buku-buku dan semacamnya yang seolah-olah benar dengan bersumber testimoni. Ada sisa-sisa PKI bercokol di media,” tegas Guru Besar Sejarah Unesa itu.

 

Dalam video wawancara di bawah ini Prof. Aminuddin Kasdi juga menjelaskan propaganda yang mengatakan jika G 30 S PKI itu adalah rekayasa dari Soeharto. 

Baca Juga : Bangga, TNI Bebaskan Sandera Warga Amerika di Kongo