Stadion JIS yang Dibangun Anies Harus Ganti Nama Menjadi MH Thamrin, Ini Alasannya

Lifepod.id — Sejarawan JJ Rizal mengusulkan Jakarta International Stadium (JIS) harus berganti nama. Stadion itu dinilai lebih cocok menggunakan nama MH Thamrin.Usulan itu dituangkan JJ Rizal lewat petisi di Change.org dengan judul "Lebih Cocok Nama JIS Menjadi Stadion M.H. Thamrin!". Per hari ini, Rabu, 1 Juni, petisi itu sudah diteken 340 orang dari target 500 orang.

Stadion JIS yang Dibangun Anies Harus Ganti Nama Menjadi MH Thamrin, Ini Alasannya

Sejarawan JJ Rizal mengusulkan Jakarta International Stadium (JIS) harus berganti nama. Stadion itu dinilai lebih cocok menggunakan nama MH Thamrin.

Usulan itu dituangkan JJ Rizal lewat petisi di Change.org dengan judul "Lebih Cocok Nama JIS Menjadi Stadion M.H. Thamrin!". Per hari ini, Rabu, 1 Juni, petisi itu sudah diteken 340 orang dari target 500 orang.

Usulan ini karena penamaan Jakarta International Stadium (JIS) dianggap melanggar UU no. 24/2009 karena menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu, nama ‘JIS’ sepertinya tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.

"Memberi nama JIS dengan MH Thamrin Stadion Internasional Jakarta adalah awal yang baik. Bangunan monumental harus diimbangi nama dari amal sejarah yang monumental dan tak kering-kering mengalirkan keteladanan bagi sepak bola serta kebangsaan kita hari ini juga masa depan," tulis JJ Rizal di petisinya.

Nama MH Thamrin dinilai sebagai nama tokoh yang tepat untuk JIS. Pahlawan nasional asli Betawi itu dianggap paling pas disematkan ke stadion kebanggaan Jakarta itu dibanding nama Soeratin selaku pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menurut Rizal, Thamrin bukan hanya pendiri bangsa yang gila bola, melainkan juga punya visi sepak bola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan. Ia tercatat selalu gunakan posisinya di Gementeraaden (Dewan Kota) dan Volksraad (Dewan Rakyat), untuk menyuarakan isu diskriminasi.

"Thamrin meyakini sepakbola bukan sekadar olahraga rakyat, melainkan medium gerakan kebangsaan," lanjut Rizal.

Polemik terkait nama JIS ini sudah muncul sejak pertengahan Mei lalu. Orang pertama yang mempermasalahkan nama itu adalah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif.

Meski demikian, sampai saat ini belum ada tanda-tanda stadion yang diresmikan pada April 2022 lalu itu bakal berganti.

Sejak diresmikan JIS sudah digunakan untuk beberapa kegiatan. Di antaranya adalah Youth International Championship dan shalat Id Idul Fitri 1443 Hijriah baru-baru ini.

Baca Juga :