Studi : Antibodi Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan, Butuh Booster

<b> Lifepod.id </b> - Salah satu vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia adalah CoronaVac buatan perusahaan biofarmasi China, Sinovac Biotech. Penelitian baru di China menunjukkan bagaimana antibodi yang dipicu vaksin Covid-19 Sinovac menurun di bawah ambang batas utama.

Studi : Antibodi Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan, Butuh Booster

 

Dengan merajalelanya varian Delta (B.1.617.2), tak sedikit orang yang bertanya-tanya apakah vaksin ini bisa membantu penerimanya dalam melawan varian yang pertama kali terdeteksi di India ini.

Menggunakan platform virus corona SARS-CoV-2 yang dimatikan atau inactivated, CoronaVac mencatatkan efektivitas di atas rata-rata.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan Minggu (25/7/2021). Karenanya, dosis ketiga alias booster diperlukan untuk meningkatkan antibodi yang dihasilkan.

“Untuk peserta yang sudah menerima dua dosis, dengan rentang dua sampai empat minggu, hanya 16,9% dan 35,2% yang memiliki tingkat antibodi di atas ambang batas enam bulan setelah dosis kedua,” tulis makalah itu dikutip Reuters.

Studi dilakukan dengan mengambil sampel darah orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun. Data penurunan ini didasarkan pada dua kelompok yang terlibat penelitian, masing-masing terdiri dari 50 peserta.

Peneliti juga memberi dosis ketiga Sinovac pada 540 peserta. Ketika peserta diberi booster, sekitar enam bulan dari suntikan kedua, tingkat antibodi meningkat sekitar tiga hingga lima kali lipat.

Para peneliti China mencatat kalau dosis ketiga atau booster vaksin Sinovac setelah 6 bulan ternyata dapat membantu menaikkan antibodi para peserta. Hasil ini berlaku untuk kelompok dosis sedang dan tinggi.

Vaksin Sinovac dosis ketiga disuntikkan dalam rentang waktu 6 bulan. Dites 14 hari setelah penyuntikan dosis ketiga, para peserta dari kelompok 2 dan 4 masing-masing mencatatkan serokonversi hingga 100 persen dan 95,9 persen.

Meski demikian, ada sejumlah keterbatasan dalam studi ini. Selain belum menjalani proses peer review, studi ini juga tidak menguji efek antibodi CoronaVac terhadap varian yang lebih menular, seperti varian Delta, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukur durasi antibodi setelah suntikan dosis ketiga.
 

Baca Juga: Penelitian di Hong Kong Akui Vaksin Pfizer Lebih Manjur dari Sinovac