Suka Nge-Cheat? Pemain Game “Call Of Duty” Siap-siap Kehilangan Semua Senjata.

Lifepod.id - Call of Duty adalah waralaba permainan video penembak orang pertama yang diterbitkan oleh Activision. Mungkin Sobat Lifepod juga ada suka memanikan game ini. “Call Of Duty” Dimulai pada tahun 2003, pertama kali berfokus pada permainan yang berlatar Perang Dunia II.

Suka Nge-Cheat? Pemain Game “Call Of Duty” Siap-siap Kehilangan Semua Senjata.

Seiring waktu, seri ini telah menyaksikan permainan-permainan berlatar di tengah-tengah Perang Dingin, dunia futuristik, dan luar angkasa. Permainan ini pertama kali dikembangkan oleh Infinity Ward, kemudian juga oleh Treyarch dan Sledgehammer Games. Beberapa permainan spin-off dan genggam dibuat oleh pengembang lain. Judul terbaru, Call of Duty: Black Ops Cold War, dirilis pada 13 November 2020. Data yang tercantum di Wikipedia menyebutkan hingga April 2021, seri ini telah terjual lebih dari 400 juta kopi.Dengan permainan baru dalam seri yang dirilis setiap tahun untuk penjualan tingkat blockbuster, seri ini diverifikasi oleh Guinness World Records sebagai seri permainan penembak orang pertama terlaris.

Kompas.com menyoroti Activision sang produsen yang meluncurkan tools anti-cheat yang bisa mengidentifikasi pemain curang di dalam game. Tools tersebut dirancang oleh Ricochet, tim yang bertanggung jawab menghadirkan solusi anti-cheat untuk server Call of Duty. Adapun tools tersebut bernama Disarm. Disarm inilah yang merupakan anti-cheat baru di dalam game, melengkapi Damage Shield dan Cloaking.

Bagaimana dampak pada si pemain apabila terdeteksi seorang melakukan kecurangan? Nah,  dengan Disarm semua senjata milik pemain curang akan dirampas, termasuk kemampuan untuk memukul dengan tangan kosong. Dengan demikian, pergerakan pemain curang tersebut di dalam game secara otomatis akan semakin terbatas. Activision sendiri sebelumnya sudah memiliki dua tools lain untuk membasmi pemain curang, yakni Damage Shield dan Cloaking. 

Apakah Damage Shield itu? Inilah perlindungan instan yang diberikan kepada pemain yang tidak sengaja berjumpa dengan cheater atau pemain curang dalam pertandingan. Damage Shield ini akan dapat mengaktifkan "God Mode" yang dapat mengurangi serangan yang diterima dari pemain curang. Dengan demikian, cheater akan kesulitan untuk mengalahkan pemain lain, sekaligus membuat cheater menjadi lebih mudah dikenali oleh sistem.

Cloaking adalah sebuah kemampuan yang mampu membuat pemain menghilang dari layar permainan dan peta, jika menerima serangan dari pemain curang. Selain dapat melenyapkan karakter, gerakan dan tembakan dari pemain yang sedang dilindungi Cloaking juga tidak akan terdengar. Hal ini menyebabkan cheater menjadi bingung dan kesulitan untuk melacak keberadaan pemain. Dengan tools ini, Activison memiliki waktu untuk mengumpulkan data dari akun cheater, guna membantu Ricochet untuk memblokir mereka secara permanen. Sejak Februari lalu, Activision dilaporkan telah memblokir (ban) lebih dari 180.000 pemain di Call of Duty: Vanguard dan Warzone, Activision juga berjanji akan membawa tools Disarm, Damage Shield dan Cloaking ke seri Call of Duty lainnya, yaitu Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0.

Sumber: Kompas.com & Wikipedia

Baca Juga :