Tampilan Mencolok Kembali dipamerkan Elie Saab di Paris Fashion Week 2022

<b>Lifepod.id</b> Perancang yang mendirikan label sendiri pada 1982, di tengah perang sipil yang terjadi pada 1975-1990, Elie Saab kembali mewarnai Paris Fashion Week 2022 dengan menampilkan busana yang mencolok.

Tampilan Mencolok Kembali dipamerkan Elie Saab di Paris Fashion Week 2022

Setelah hampir dua tahun tidak hadir di catwalk Paris karena Covid-19 dan ledakan Pelabuhan Beirut, perancang Lebanon Elie Saab Kembali dengan kolekasi penampilan yang semarak dan berani.

Dalam sebuah wawancara sebelum pertunjukan kepada Reuters, Saab mengatakah bahwa ia merasakan kebutuhan untuk pelepasan.

"Saya merasa klien saya mencari pelepasan, mereka menginginkan hal-hal yang mencolok, dengan warna, hal-hal yang hidup - saya melihat bahwa periode ini telah mempengaruhi banyak orang," katanya.

Kali ini Saab memasukan pengaruh warna dan peradaban kawasan Mediterania, Saab memasukkan warna-warna cerah ke dalam koleksinya.

Model-model mengitari ruangan dengan gaun pesta tulle dan jubah yang dilapisi bunga bugenvil cerah, kontras dalam tekstur dan warna dengan gaun bernada biru mengilap yang dilapisi bordir.

Peragaan busana sebelumnya di Paris pada Februari 2020, sebelum adanya wabah virus corona merebak di dunia, yang menghambat perjalanan dan membuat negara-negara memberlakukan pembatasan. Pernikahan dan acara penghargaan, acara-acara penting yang membuat klien berdatangan ke Saab, dibatalkan selama berbulan-bulan.

Kemudian, ada Agustus tahun lalu, terjadi ledakan di Beirut yang menewaskan lebih dari 200 orang, dan melukai ribuan orang. Kantor label Saab dan rumahnya ikut terdampak dengan kerusakan yang terjadi.

"Puji Tuhan, tidak ada yang meninggal, kami diberkahi," kata Saab, mengatakan mereka bisa kembali ke kantor dalam beberapa pekan setelah ledakan.

Akan tetapi semua pekerjaan harus dilanjutkan di rumah.

"Masih ada rumahku, yang juga ikut hancur, kami masih bisa menyelesaikan pekerjaan," jelas dia.

"Kami, orang Lebanon, ketika melewati masa-masa sulit - setiap kali kami mengalaminya, kami mengubah tantangan menjadi sesuatu yang lebih baik. Tidak ada negara lain yang memiliki begitu banyak masalah," tutupnya.

Sumber: Antara

Baca Juga: