Terdampak Corona, Bata Tutup Puluhan Gerai dan PHK Karyawan

<b> Lifepod.id </b> - PT Sepatu Bata Tbk menutup sejumlah gerai yang kurang menguntungkan. Beberapa dari mereka banyak yang tutup toko hingga pengurangan karyawan.

Terdampak Corona, Bata Tutup Puluhan Gerai dan PHK Karyawan

 


PT Sepatu Tbk pun menyatakan pihaknya mengalami penurunan penjualan hingga kunjungan toko. Dalam paparan publik, Bata mengumumkan penjualannya turun 51% di tahun 2020. Perusahaan hanya mencatatkan penjualan Rp 459 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 931 miliar.

Informasi tersebut diketahui dari dokumen paparan publik perseroan yang diunggah dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami menutup toko yang tidak menguntungkan,” bunyi dokumen tersebut.

Dalam paparannya, perseroan menyatakan penurunan kinerja merupakan dampak pandemi covid-19 yang menekan daya beli masyarakat. Masalah tersebut telah membuat pertumbuhan belanja konsumen melambat dari 5,01 persen menjadi 2,84 persen pada kuartal I 2020 kemarin.

“Kepercayaan pasar berkurang dan konsumen menjadi semakin berhati-hati dalam berbelanja,” ujar perseroan.

Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuko mengatakan penutupan toko telah dilakukan pihaknya, namun dia mengklaim tidak banyak. Toko-toko yang ditutup ini disebut sudah tidak lagi memberikan keuntungan kepada perusahaan.

“Penutupan toko secara sengaja tidak ada, tapi kalau ada toko tidak profitable ya kita tutup. Tapi tidak ada penutupan besar-besaran,” ungkap Hatta.

Dia memaparkan hingga bulan Mei 2021, sisa gerai Sepatu Bata di seluruh Indonesia ada 460. Setidaknya, penutupan sudah dilakukan pada 50 toko yang tidak menguntungkan.

Dalam beberapa waktu kedepan, Hatta menyebutkan pihaknya tidak akan membuka toko baru, dan fokus mengembangkan bisnis digital.

Perusahaan itu akan melakukan sejumlah strategi untuk memperbaiki kinerjanya. Selain menutup gerai yang tidak menguntungkan mereka akan memaksimalkan belanja online.

“Kami akan menyelaraskan kapasitas pabrik dengan permintaan normal baru dan fokus pada produk dengan margin tinggi,” katanya.

 

Pengurangan karyawan pun tak terelakkan, Hatta menjelaskan banyak karyawan yang kontraknya habis tidak diperpanjang oleh perusahaan.

Sepatu Bata juga sempat melakukan pengurangan karyawan dengan melakukan PHK, tapi Hatta menjelaskan jumlahnya tak banyak. Namun, dia tidak menyebutkan berapa banyak karyawan yang di PHK, maupun tidak perpanjang kontrak.

“Dampak Covid-19 memang bisnis berkurang, tapi kita tidak besar-besaran PHK. Kalau kontrak habis makin tidak diperpanjang, walaupun ditambah PHK itu pun dilakukan sesuai pemerintah,” ungkap Hatta.
 

Baca juga: Ditutup Per Juli 2021, Giant Dialihkan Jadi IKEA dan HERO