Vaksin Covid-19 Saat Flu, Apa Bisa?

<b>Lifepod.id</b> - Boleh nggak sih melakukan vaksin Covid-1 saat sedang flu? Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tidak menyarankan seseorang yang sedang terkena flu atau penyakit seperti pilek untuk divaksinasi COVID-19.

Vaksin Covid-19 Saat Flu, Apa Bisa?

Hal ini berarti vaksinasi Covid-19 pada seseorang yang sedang mengalami flu tidak disarankan dan sebaiknya ditunda. Penundaan ini dilakukan untuk menghindari risiko efek samping dari vaksin karena jika sedang flu dan menerima vaksin maka efek samping yang dirasakan semakin besar.

Selain itu menurut pakar penyakit menular, Amish A Adalja, MD, jika seseorang sedang mengalami gejala penyakit pernapasan bagian atas, seperti flu atau pilek, dikhawatirkan sedang terkena COVID-19. Maka dari itu, sebaiknya pasien menunda untuk divaksinasi.

"Tidak ada bukti bahwa penyakit akut dapat mengurangi kemanjuran vaksin, atau meningkatkan efek samping vaksin," ucap CDC.

Sementara itu, ahli penyakit menular di University at Buffalo, John Sellick, lebih menyarankan untuk melakukan tes COVID-19 terlebih dahulu sebelum divaksinasi, apabila kamu sedang mengalami gejala flu.


"Kami tidak ingin kamu masuk dan menularkan (COVID-19) ke orang lain," ucap Sellick.

Saat seseorang dalam keadaan tidak sehat berarti tubuhnya sedang diserang oleh kuman atau virus yang menular. Ini berarti sistem kekebalan tubuhnya sudah dalam keadaan bekerja keras melawan kuman atau virus dalam tubuh. Sehingga jika tubuh dimasuki vaksin maka sistem kekebalan tubuh akan lebih sulit membedakan mana penyakit yang harus dilawan dan mana reaksi dari vaksin reaktogenik. 

Dalam beberapa kasus, hal itu dapat menyebabkan efek samping yang serius, bahkan jika jarang dan mempersulit pemulihan tubuh.

Namun pada beberapa kasus infeksi umum yang bersifat ringan. Infeksi ringan tidak berbahaya untuk divaksinasi. Solusi terbaik jika bingung apakah harus vaksin atau tidak, akan lebih baik untuk konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sehingga dokter bisa mempertimbangkannya.

Baca Juga : Sel Terkunci, 41 Napi di Lapas Tangerang Tewas Terbakar

Baca Juga : Jokowi Perpanjang PPKM dengan Beberapa Kelonggaran hingga 13 September