Warga Jepang Menekankan Penolakan Olimpiade Tokyo

<b> Lifepod.id </b> - Jepang belum tuntas dalam menghadapi kasus Covid-19. Situasi yang mengkhawatirkan membuat status darurat nasional di Tokyo diperpanjang sampai akhir Maret 2021. Sayangnya pemerintah tetap melanjutkan pergelaran olimpiade Tokyo yang membuahkan penolakan keras dari warga Jepang.

Warga Jepang Menekankan Penolakan Olimpiade Tokyo

 

Dari survei yang dilakukan terkait dengan Olimpiade Tokyo 2021, hasilnya hampir 70% warga Jepang meminta untuk menunda pergelaran olahraga itu. Permohonan ini dilakukan atas dasar kekhawatiran masyarakat tentang meningkatnya kasus Covid-19 jika diadakannya Olimpiade tersebut.

Sejumlah kota besar termasuk Tokyo masih dalam keadaan darurat hingga akhir bulan ini. Survei tersebut yang dilakukan Reuters oleh Nikkei Research, meneliti sekitar 480 perusahaan non-keuangan besar dan menengah dengan 230 pertanyaan soal Olimpiade. Responden berpartisipasi dalam survei dengan syarat anonimitas.

Secara khusus, mereka menyerukan pembatalan olimpiade ini telat meningkat dari Februari ketika pertanyaan yang sama ditanyakan dalam survei bulanan. Sekitar 29% menginginkan pembatalan, sementara 36% memilih penundaan. Banyak penduduk Tokyo yang mengatakan mereka memiliki pemikiran pro dan kontra mengenai penyelenggaraan Olimpiade.

"Tidak mungkin Olimpiade dapat terus berjalan dalam situasi saat ini," Manajer disebuah perusahaan logam menulis dalam survei.

"Sepertinya tidak ada yang dilakukan pemerintah dengan terencana dengan baik. Tampaknya dilakukannya hanyalah menyebarkan kecemasan." jelas salah satu warga yang tinggal di Jepang.

"Variasi strain bisa masuk, menciptakan situasi yang mengerikan," kata seorang instruktur yoga berusia 58 tahun, "Tapi, ketika saya memikirkan para atlet yang telah bekerja sangat keras, saya ingin membiarkan mereka melakukannya."

Pemerintah dan Komite Olimpiade International berulang kali mengatakan Olimpiade Tokyo tetap akan dilanjutkan. Sebanyak 70% atlet dari 10.500 yang hadir sudah lolos. Jika Olimpiade inni ditunda satu tahun atau dibatalkan, seperempat perusahaan diperkirakan mengalami kerugian ekonomi yang bakal melanda Jepang. Hampir 60% sudah dibatasi dan 13% lain menilai kerugian relatif kecil.

 

Baca juga: Jual Beli Vaksin Corona Ilegal di Sumatera Utara, Tersangka Raup Rp238 Juta