Waspadai 5 Tanda-Tanda Daya Tahan Tubuh Melemah

<b> Lifepod.id </b> - Di masa pandemi seperti saat ini, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah terkait daya tahan tubuh untuk mencegah COVID-19 bahkan infeksi lainnya.

Waspadai 5 Tanda-Tanda Daya Tahan Tubuh Melemah

 

Cara menjaga daya tahan tubuh mulai mengonsumsi jenis-jenis makanan dan suplemen untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencukupi jadwal tidur, berolahraga secara teratur, dan banyak lainnya.

Lantas, apa saja tanda-tanda yang diindikasikan oleh tubuh bila daya tahan tubuh menurun? Simak disini!

 

1. Sering sakit dan gejalanya bertahan lama

Salah satu tanda yang menunjukkan jika kondisi kesehatan tubuh tidak baik adalah lebih mudah terserang sakit.

Kerusakan pada sistem kekebalan tubuh bisa terlihat saat tubuh mengalami sakit, seperti flu atau batuk. Penyakit tersebut umumnya akan sembuh dalam tujuh hingga 10 hari.

Di rentang waktu tersebut, tubuh dianggap memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan antibodi dan melawan penyakit.

Nah, bila penyakit yang diidap ternyata belum pulih, bahkan terjangkit penyakit lain seperti infeksi sinus, infeksi telinga, dan infeksi lain, artinya sistem kekebalan tubuh sedang berjuang untuk mengimbanginya.

Apabila sering mengalami infeksi terus-menerus, langkah terbaik adalah dengan berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusinya.

Usahakan juga untuk melakukan upaya meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, mengurangi stress, dan mencukupi waktu tidur yang cukup.

 

Baca juga: Jaga Imunitas Tubuh? 8 Makanan dengan Vitamin D yang Tinggi


2. Merasa lelah dan jadwal tidur berantakan

Terdengar sepele, turunnya daya tahan tubuh bisa terlihat dari tidak berkualitasnya waktu tidur dan kurang mendapat manfaat dari tidur yang cukup.

Mengapa tidur bisa penting?

Di malam hari, hormon melatonin akan membuat tubuh kita mengantuk. Sel-sel kekebalan tertentu juga akan melepaskan sitokin yang memicu sel-sel kekebalan tubuh melawan infeksi.

Ketika tidur aktivitas sel darah putih tertentu, seperti makrofag dan neutrofil, serti sel pembunuh alami (NK) yang memiliki fungsi sebagai antivirus dan antikanker akan cenderung lebih tinggi.

Maka dari itu, penting untuk mencukupi kebutuhan tidur mulai tujuh hingga delapan jam setiap malamnya. 

 

3. Mengalami stress

Stress juga bisa membuat kekebalan tubuh jadi tidak optimal bahkan mempermudah virus masuk ke tubuh. Bagaimana bisa?

Hormon stres berlebih di tubuh bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan melemahkan penghalang usus. Ini bisa mengurangi antibodi lgA yang melapisi saluran pencernaan yang bertindak sebagai garis perlindungan pertama.

Bila itu terjadi, virus bisa lebih mudah menyerang melalui lapisan saluran usus.

Stres kronis bisa mengurangi aktivitas sel-sel kekebalan tubuh tertentu, membuat respons antibodi yang optimal cenderung lebih sulit tercapai.

 

Baca juga: 4 Langkah Cegah Stres atau Burnout Karena Pekerjaan


4. Diare atau masalah pencernaan

Tahukah kamu bila 70 persen jaringan sistem kekebalan tubuh ditemukan di usus? Masuk akal bila terjadi ketidakseimbangan pada organ ini akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Indikasi lainnya adalah diare. Diare kronis juga merupakan pertanda sistem kekebalan tubuh melemah.

Diare dipicu oleh infeksi parasit, juga menjadi pertanda tubuh tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat untuk membunuhnya.

Lalu diare kronis juga bisa disebabkan oleh disbiotik atau mikrobioma usus yang tidak seimbang. Dimana pada kondisi ini bakteri tertentu berbembang biak pada waktu yang tidak seharusnya.

Hal ini bisa memicu peradangan, mengurangi integritas lapisan usus, dan dapat menganggu sistem kekebalan tubuh.

 

5. Luka yang sukar sembuh

Sistem kekebalan tubuh juga berperan dalam mengatur peradangan dan mempengaruhi fungsi dan mikrobioma pada kulit.

Saat sistem kekebalan tubuh melemah, kulit bisa saja menunjukkan tanda sepertinya munculnya eksim, reaksi alergi, penyembuhan luka yang buruk, infeksi bakteri, jamur, hingga virus seperti herpes.

Gejala kulit yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh dapat bermanifestasi karena sejumlah alasan. Misalnya, pola makan yang buruk dan stres dapat membuat kulit lebih rentan mengalami masalah.

Untuk mengatasi gejala pada kulit, cobalah menggunakan produk perawatan pribadi yang lembut dan tidak beraroma serta menjaga kelembaban kulit. Jangan lupa untuk memperbaiki bola tidur dan makan.
 

Baca juga: Ingin Harimu Lebih Produktif? Lakukan 5 Langkah Berikut di Pagi Hari!