Alasan Jokowi Tak di Jakarta Saat Demo Besar Tolak Omnibus Law

<b>Lifepod.id</b> - Pada saat terjadi demo UU Cipta Kerja di Jakarta pada 8 Oktober lalu, Presiden Jokowi malah sedang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah. Apa alasannya?

Alasan Jokowi Tak di Jakarta Saat Demo Besar Tolak Omnibus Law

 

“Apakah Jokowi sudah alergi demo?” demikian pertanyaan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi dalam wawancara ekslusif di program Rosi Spesial yang ditayangkan Senin malam (16/11/2020). 

Jokowi yang tampil dengan menggunakan face shield menjawab bahwa dirinya tidak alergi demo.

“Tiap hari ada demo dan itu dijamin oleh undang-undang. Ke Kalimantan ini sudah disiapkan jauh-jauh hari. Presiden kalau kalau ingin datang ke sebuah lokasi, penyiapannya berhari-hari, mobilisasi kendaraan menuju ke sana,” katanya. 

Presiden Jokowi sebelumnya pun sudah berkoordinasi. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia(Kapolri) dan Kementerian Sekretariat Negara(Mensesneg) menyarankan agar Jokowi lebih baik ke Kalimantan saja untuk memantau proyek yang juga penting untuk negeri ini.

“Pagi itu saat mau berangkat saya telepon Kapolri dan Mensesneg, 'apakah saya terus atau harus di Jakarta?' Disampaikan Kapolri dan Mensesneg terus jalan saja, karena persiapan sudah panjang untuk mengontrol food estate  yang juga penting untuk negara ini,” kata Jokowi.

Tak sampai disitu, saat siang hari Jokowi kembali menghubungi Kapolri lagi apakah ia harus segera pulang namun Kapolri mengatakan tidak usah karena kondisi demo di Jakarta sudah di kontrol oleh Menkopolhukam Mahfud MD.

"Saya ikut, saya minta saran ke Kapolri dan Mensesneg, mereka kan punya hitung-hitungan." ungkap orang nomor 1 di Indonesia ini.

Jokowi juga menanggapi foto dan video yang beredar dimana saat terjadi demo di Jakarta sedang memanas ia malah berada di peternakan bebek. Menurut Jokowi di daerah sana selain ada penanaman padi juga ada peternakan.

“Di food estate bukan hanya taman padi, di sampingnya ada peternakan lele dan bebek. Dan semua penting,” katanya.

 

Baca juga: Kisah Presiden Wanita Pertama Moldova, Maia Sandu yang Permalukan Rusia]

Baca juga: Rizieq Berulah, Dewi Tanjung Beri Pesan Jokowi: Biarkan Kembali ke Yaman atau Palestina