INSPIRE: Santo Suruh, Bisnis Jasa Layanan Unik yang Menarik Perhatian Banyak Orang

Lifepod.id - Di tengah kehidupan kota yang sibuk, terdapat seorang sosok inspiratif yang hadir dengan kisah penuh ketulusan dan semangat juang. Susanto, seorang pria sederhana, menemukan cara untuk menghidupi keluarganya melalui bisnis jasa layanan unik yang dinamakan Santo Suruh.

INSPIRE: Santo Suruh, Bisnis Jasa Layanan Unik yang Menarik Perhatian Banyak Orang
foto: beritajateng.tv

Layanan ini menarik perhatian banyak pengguna media sosial karena dianggap sebagai angin segar di tengah "kemalasan".

Pria berusia 30 tahun itu telah menjalankan bisnis Santo Suruh sejak tahun 2019, ia memutuskan untuk membuka layanan yang memungkinkan dia melakukan berbagai pekerjaan sesuai permintaan.

Pria yang berasal dari Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat ini mengaku tidak terlalu mempermasalahkan jenis pekerjaan yang dia lakukan, asalkan dapat menghasilkan uang secara halal.

Awal mula bisnis Santo Suruh

Bisnis Santo Suruh berawal dari pengalaman sederhana Santo sebagai pedagang galon di sebuah kompleks perumahan. Dari pekerjaan tersebut, ia sering menerima permintaan untuk mengantar barang dan berbelanja. 

Bahkan, ada pelanggan yang memintanya untuk membersihkan rumah. Melihat potensi ini, Santo memutuskan untuk membuka jasa layanan suruhan agar tetap produktif dan tidak menganggur.

Dari pengalaman tersebut, Santo akhirnya berpikir untuk membuka jasa suruhan. Untuk memesan jasa Santo, para pelanggan biasanya mengirim pesan via WhatsApp dengan rincian pekerjaan dan waktu yang diinginkan.

Hingga tahun 2022, Santo telah memiliki 50 rekan kerja yang bekerja bersamanya dalam bisnis Santo Suruh tersebut.

Prinsip bisnis Santo Suruh

Selain bersikap jujur, ikhlas, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas, Santo mengungkapkan bahwa strategi yang ia gunakan untuk membuat pelanggan loyal adalah dengan memberikan respons cepat saat menerima pesan. 

Untuk tarif jasa, Santo menghitungnya berdasarkan jarak dari rumahnya ke rumah pelanggan. Namun, Santo menjelaskan bahwa ia tidak mengambil keuntungan dari barang yang dibelikan; harga barang tetap sama seperti di toko, dan ia hanya mengenakan tarif untuk pengantaran. Saat ini, cakupan layanan Santo Suruh telah semakin luas, dengan banyak pelanggan dan peminat.

Rekomendasi bacaan lain:

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow