Film Pendek "Kala Nanti” Mengukir Jejak Kesuksesan dalam Dunia Film Internasional

Lifepod.id - Dunia perfilman Indonesia kembali raih prestasi, "Kala Nanti" Film pendek produksi Aranck Project karya Praditha Blifa mendapat penghargaan untuk kategori Live-Action Competition Asia International Best Short di Short Shorts Film Festival & Asia 2024.

Film Pendek "Kala Nanti” Mengukir Jejak Kesuksesan dalam Dunia Film Internasional
Dok. The Publicist

“Kala Nanti” dibintangi oleh dua aktris tunanetra, yaitu Juliana Ira Astuti dan Scolastika Nadya Valentin. Juliana Ira Astuti merupakan aktris tunanetra total yang giat di komunitas Difabel Literasi dan beberapa kali melakukan pementasan baca puisi dan musikalisasi puisi, sedangkan Scolastika Nadya Valentin merupakan aktris tunanetra low vision yang aktif sebagai atlet judo peraih medali emas ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.

Film Pendek ini menceritakan tentang kehidupan dua remaja, Sri dan Yanti yang sudah berteman lama sejak mereka tinggal bersama di asrama. Mereka mempunyai latar belakang penyakit yang sama yaitu tunanetra. Keduanya sama-sama tak bisa dipisahkan, sampai suatu ketika Yanti mengumumkan rencananya untuk pindah ke luar kota demi mengejar mimpinya melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Hal ini membuat Sri marah dan terus mempertanyakan, apakah mereka pantas punya mimpi?

Aranck Project memproduksi film pendek “Kala Nanti”, yang dinahkodai oleh Praditha Blifa dan diproduseri oleh Intan Nadya Maulida, berhasil raih prestasi Governor of Tokyo Award kategori Live-Action Competition Asia International Best Short dalam Short Shorts Film Festival & Asia 2024 pada 17 Juni 2024 lalu. Film pendek ini didanai oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta lewat Program Dana Keistimewaan.

Praditha Blifa sebagai sutradara mengaku sangat senang dan juga terharu saat mengetahui karya film pendeknya mendapatkan penghargaan. Ia juga mengatakan, lewat penghargaan ini, film pendek “Kala Nanti” bisa menjadi pemantik untuk tidak diskriminatif terhadap difabel.

“Sangat senang dan terharu saat pertama kali mendapat kabar film Kala Nanti mendapatkan penghargaan, Saya langsung mengabari dua pemain utama film ini, Ira dan Valen, untuk mengucapkan selamat ke mereka berdua. Bagi saya, yang paling membahagiakan adalah lewat penghargaan ini film Kala Nanti akan memiliki kesempatan untuk ditonton oleh lebih banyak orang dan memantik banyak diskusi tentang bagaimana seharusnya ruang hidup yang kita tinggali ini bisa lebih inklusif dan tidak diskriminatif terhadap teman-teman difabel,” ujar Praditha Blifa.

Selain sutradara “Kala Nanti” Praditha Blifa, produser film pendek Intan Nadya Maulida juga merasa takjub saat menerima penghargaan, ia juga berterimakasih pada Ira dan Valen selaku pemeran utama dalam film endek “Kala Nanti”.

“Saya tidak menyangka akan mendapat penghargaan ini. Sebuah kehormatan besar bagi kami untuk menerima penghargaan ini. Terima kasih, terutama untuk kedua pemain kami, Ira dan Valen, yang sudah percaya kepada kami untuk membagikan cerita dan keresahan mereka di film ini. Penghargaan ini untuk kalian, Ira dan Valen, juga untuk sutradara Praditha Blifa, dan teman-teman kru lainnya. Terima kasih banyak atas kerja kerasnya! Semoga industri sinema kita, khususnya sinema Asia, bisa semakin inklusif ke depannya.”

Aranck Project memberikan peluang kepada masyarakat untuk melakukan pemutaran film pendek “Kala Nanti” di tempat pemutaran alternatif atau komunitas. Hubungi Aranck Project melalui email aranckproject@gmail.com untuk kerja sama pemutaran. Untuk informasi selengkapnya me

ngenai perkembangan film pendek “Kala Nanti” bisa akses melalui akun media sosial resmi Aranck Project.

Cek Berita dan Artikel yang lain :

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow