Mengungkap Mitos dan Masa Lalu “Sekawan Limo”, Film Horor Komedi Penuh Tawa dari Bayu Skak

Lifepod.id - Starvision dan Skak Studios rilis film komedi horor “Sekawan Limo”, menceritakan tentang mitos yang dibintangi oleh Bayu Skak, Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, dan masih banyak lagi cast yang lainnya.

Mengungkap Mitos dan Masa Lalu “Sekawan Limo”, Film Horor Komedi Penuh Tawa dari Bayu Skak
Dok. Poplicist

Film horor komedi “Sekawan Limo” menjadi film kolaborasi terbaru Bayu Skak dengan Starvision dan produser Chand Parwez Servia setelah sukses dengan rilisnya Film “Yowis Ben.” Dialog film “Sekawan Limo” sebagian besar menggunakan bahasa Jawa dengan bahasa yang lebih ke khas Jawa Timur, disertai subtitle bahasa Indonesia agar penikmat film yang tak memahami bahasa Jawa tetap memahami makna film ini. Film ini disutradarai oleh Bayu Skak yang juga turut menjadi pemeran dalam film ini, bahkan ia juga mengisi soundtrack film “Gusti, Matur Nuwun”.

“Sekawan Limo” dibintangi oleh Bayu Skak sebagai Bagas, Nadya Arina sebagai Lenni, Keisya Levronka sebagai Dyny, Dono Pradana Sebagai Deri, Benidictus Siregar sebagai Juna, Indra Pramujito sebagai Andrew, Firza Valaza sebagai Dicky, Devina Aureel sebagai pendaki perempuan 1, Cak Kartolo sebagai Dukun, Tini Kartolo sebagai Mbah Uti, Tri Karnadinata sebagai Mama Lenni, Beta Sofiansyah sebagai Debt Collector, Audya Ananta sebagai Michelle, Angie Williams pendaki perempuan 2, Sarah Tumiwa sebagai Hilda, Arif Alfiansyah sebagai pendaki pria, Cak Ukil sebagai tukang bakso, dan masih banyak lagi cats lain.

“Sekawan Limo” mengikuti kisah Bagas, Lenni, Dicky, Juna, dan Andrew yang dipersatukan ketika mendaki Gunung Madyopuro. Penjaga pos pendakian mewanti-wanti bahwa rombongan harus genap, dan dilarang menoleh ke belakang atau akan ada yang mengikuti perjalan mereka selama mendaki. Ternyata dalma perjalanan mendaki Gunung Madyopuro, Mereka gagal mematuhi mitos, dan sepanjang perjalanan terus menerus dihantui. Setelah tersesat hingga malam 1 Suro, akhirnya mereka sadar kalau dari berlima salah satunya bukanlah manusia, dan mulai saling tuduh siapa yang hantu di antara mereka.

Produser film “Sekawan Limo” Chand Parwez Servia mengungkapkan bahwa Bayu Skak akan kembali membawa kesegaran humor ringan universal digabung humor khas Jawa Timuran dengan bumbu horor mitos pendakian gunung. Menurutnya, cerita “Sekawan Limo” akan menjadi sajian hiburan yang mampu membawa penonton rileks sejenak dari penatnya rutinitas. 

“Bayu Skak kembali membawa film dengan sebagian dialog berbahasa Jawa dengan sentuhan berbeda dari sebelumnya. Kali ini, melalui “Sekawan Limo” ia ingin menawarkan genre komedi horor yang juga menyinggung soal mitos dalam dunia pendakian gunung di Jawa Timur. Semoga komedi kontemplatif ala Bayu Skak bisa menghibur penonton dan meringankan beban kehidupan atau beratnya rutinitas kita sehari-hari,” ungkap Chand Parwez Servia.

Bayu Skak mengatakan melalui film “Sekawan Limo” ingin mengajak penonton agar bisa berdamai dengan masa lalu mereka. Apa yang dibutuhkan adalah menghadapinya, alih-alih lari dan menghindar.

“Horornya tetap bikin tegang tapi enggak bikin capek pas nonton. Film “Sekawan Limo” ingin membawa hiburan ringan yang bisa bikin kita lupa sejenak sama beratnya kehidupan. Melalui film ini saya juga ingin mengajak penonton untuk bisa berdamai dengan masa lalu mereka, apa pun itu situasinya. Entah itu buruk, bahagia, semua ya dihadapi dan jangan menghindari. Itu juga yang akan ditunjukkan di film ini dari para karakternya,” kata Bayu Skak.

Film “Sekawan Limo” sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop Indonesia pada 4 Juli 2024 mendatang, Untuk Informasi selengkapnya bisa kunjungi sosial media instagram resmi @sekawanlimo, @starvisionplus, dan @skakstudios. 

Cek Berita dan Artikel yang lain :

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow