Kenalan dengan ‘Fabelio’, Startup yang Diterpa Isu Belum Bayar Gaji Karyawan

<b>Lifepod.id</b> - Fabelio dalam beberapa waktu terakhir tengah menjadi topik hangat. Pasalnya, muncul petisi online yang mengatasnamakan karyawan Fabelio dan meminta agar perusahaan membayar gaji mereka.

Kenalan dengan ‘Fabelio’, Startup yang Diterpa Isu Belum Bayar Gaji Karyawan

Fabelio (PT Tiga Elora Nusantara) sendiri sebenarnya bukan nama asing di dunia marketplace furniture. Startup yang berdiri pada 2015 ini menyediakan produk furniture modern karya anak bangsa dengan harga terjangkau.

Pada mulanya, startup ini menyediakan seluruh layanannya melalui kanal online. Namun bersamaan dengan hari jadi pertamanya d 2016, perusahaan memperkenalkan showroom fisik untuk para konsumennya.

Dengan showroom ini, konsumen dapat melihat dan memilih barang terlebih dahulu sebelum membelinya.

Selain menjual furniture, Fabelio juga menawarkan layanan tim desainer interior lewat Fabelio Projects. Pada 2020, startup ini berhasil mengantongi pendanaan seri-C sekitar IDR 127 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh AppWorks, Endeavour Catalyst, dan MDI Venture, termasuk investor sebelumnya, Aavishkaar Capital.

Ribuan Orang Tandatangani Petisi Online Tuntut Gaji Karyawan Fabelio

Namun beberapa hari terakhir, Fabelio dilaporkan tersandung persoalan terkait gaji karyawan. Sejumlah karyawan dan vendor mengaku belum dibayar sejak September 2021.

Fabelio, startup marketplace furniture dituntut karyawannya sendiri. Hal ini diketahui dari petisi online yang dilayangkan akun bernama Karyawan Fabelio di laman Change.org.

Dalam petisi itu disebutkan Fabelio belum membayarkan gaji karyawan dan vendor rekannya sejak September 2021. Hingga saat ini, petisi tersebut sudah ditandatangani oleh sebanyak 3.000 lebih orang.

Menurut pembuat petisi, ia sudah lama bekerja di Fabelio dan berada di level 5, ia menuliskan, terakhir kali mendapatkan gaji pada September 2021 dengan nilai hanya 75 persen dari keseluruhan.

Paksa Karyawan Resign

Sebelumnya, ada informasi yang ramai di media sosial mengabarkan Fabelio memanggil puluhan karyawannya agar bersedia mengundurkan diri.

Perusahaan juga disebut-sebut menyewa ormas untuk menjaga kantor dengan alasan keamanan.

Tanggapan Fabelio

Co-Founder sekaligus CEO Fabelio Marshall Utoyo buka-bukaan menanggapi tudingan karyawan yang menyebut mereka dipaksa mengundurkan diri (resign) lantaran startup marketplace furniture itu mengalami kesulitan keuangan.

Paksaan itu diduga dilakukan agar perusahaan tak perlu membayarkan kewajiban pesangon kepada karyawan seperti halnya bila perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pensiun dini.

Ia pun mengaku menyesali viralnya pengakuan karyawan Fabelio di dunia maya. Pasalnya, ia menyebut sebenarnya komunikasi dengan karyawan dilakukan secara rutin per setiap dua minggu.

Baca Juga :