LGBT Bisa Disembuhkan ?

<b>Lifepod.id</b> - LGBT dapat disembuhkan secara total dengan syarat si penyandang harus memiliki niat yang kuat untuk keluar dari kelompok tersebut.

LGBT Bisa Disembuhkan ?
Sumber gambar: sheknows.com

Sebelum membahas lebih dalam, apasih LGBT itu?

LGBT adalah akronim dari Lebian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Faktor seseorang mengalami LGBT adalah genetik, hormon, bentuk otak, trauma masa kecil dan lingkungan.

Perlu diketahui bahwa LGBT bukanlah gangguan mental. Penelitian menyebutkan jika kelompok LGBT lebih berisiko menderita berbagai gangguan mental, seperti gangguan kecemaan, depresi, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan percobaan bunuh diri, akibat kelompok lain yang mendiskriminasi kelompok ini.

Lesbian merupakan ketertarikan  seksual, emosional, atau romantic antara wanita dengan wanita. Saat ini bahkan kata “Lesbian” juga dipakai untuk mendeskripsikan  ketertarikan seorang transpuan kepada Wanita atau transpuan lainnya.

Gay merupakan ketertarikan seksual, emosional, atau romantic seseorang kepada individu lain dengan jenis kelamin yang sama. Contohnya pria yang tertarik kepada pria lain, atau wanita yang tertarik dengan wanita lain.

Orientasi ini sebelumnya disebut dengan istilah homoseksual. Namun istilah tersebut kini dianggap ketinggalan jaman.

Istilah gay juga sering digunakan untuk mendeskripsikan ketertarikan antara :

  • Transpria yang hanya tertarik kepada pria
  • Transpuan yang hanya tertarik kepada wanita

Biseksual merupakan ketertarikan seksual, emosional, atau romantic seseorang individu dengan 2 jenis kelamin atau lebih. Misalnya seorang wanita yang tertarik dengan pria dan wanita.

Transgender merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan individu atau ekspresi gendernya (maskulin dan feminin) berbeda dari jenis kelaminnya saat lahir (laki-laki dan perempuan),contoh kasusnya seperti:

  • Transpuan, yakni wanita yang ditetapkan laki-laki saat lahir
  • Transpria, yakni pria yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir.

 

LGBT bisa disembuhkan?

LGBT memang bukanlah suatu penyakit yang harus disembuhkan. Namun menurut ajaran agama dan pandangan masyarakat LGBT dianggap sebagai hal yang tabu dan menyimpang terutama di Indonesia.

Memang setiap orang berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri-sendiri. Namun beberapa LGBT merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri dan memiliki keinginan untuk keluar dari kelompok orientasi tersebut akan lebih baik jika dibimbing dan tidak dicemooh.

 

Bagaimana Menyembuhkannya ?

Hasil di penelitian yang dilakukan lebih drai 50 tahun lalu menyatakan bahwa LGBT bisa disembuhkan. Penelitian ini dilakukan oleh professor dan psikiater (dokter ahli kejiwan) dari Universitas Pennsylvania yang melakukan psikoterapi selama 4-8 tahun pada kaum Gay. Sebagai hasilnya, subjek penelitian ini meninggalkan kelakuan dan pakaian yang feminism. Bahkan mereka juga dapat berkencan dengan wanita serta menikahinya.

Pada buku berjudul Homosexuality in Persprective juga menyebutkan jika kaum LGBT pada pria dan wanita menunjukkan jika mereka merasa tidak nyaman akan kelainan ini.

Sumber lain dari Departemen Psikologi Klinis Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sarah Larasati Matovani, S.H., M.P.I juga menyatakan bila tidaklah bnar jika ada yang mengatakan bahwa LGBT tidak bisa disembuhkan.

Terapi konversi atau yang dikenal dengan reparative untuk menolong kelompok LGBT yang merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri dianggap membahayakan penderita. Terapi ini dapat berujung pada depresi, kecemasan, penggunaan obat-obatan hingga bunuh diri.

Meski begitu terapi ini masih bisa memberikan harapan karena hasilnya yang berbeda-beda pada tiap individu. Akan lebih baik untuk berkonsultasi pada dokter kejiwaan jika dirasa tidak nyaman dengan orientasi yang dirasa. 

Baca Juga : Mengenal Varian Baru Virus Corona : Mu

Baca Juga : Tahap ke-46, Indonesia Kedatangan 583.400 Dosis Vaksin AstraZeneca