Mirip Toothless dari film How To Train Your Dragon Tapi Ternyata Hewan Ini Kadal Asli Papua

Lifepod.id - Kadal mungil yang memiliki kulit seperti buaya ini ternyata adalah hewan asli papua, tidak jarang juga orang-orang membandingkannya dengan karakter toothless dari film How To Train Your Dragon

Mirip Toothless dari film How To Train Your Dragon Tapi Ternyata Hewan Ini Kadal Asli Papua

Crocodile Skink atau yang sering disebut sebagai Kadal Duri adalah reptil yang menggemaskan berasal dari Indonesia, khususnya dari kepulauan Papua di bagian timur. Wilayah ini terkenal dengan keanekaragaman flora dan fauna yang unik.Kadal Duri biasanya ditemukan di sekitar air seperti sungai, rawa, atau tempat yang dekat dengan sumber air, karena mereka menyukai lingkungan yang lembab.

Kadal Duri tampak seperti versi mini buaya, dengan sisik di punggung dan warna tubuh hitam yang mendominasi, yang membuatnya mirip buaya daripada kadal.

Bentuk fisiknya juga dapat mengingatkan pada karakter naga, seperti Toothless dalam film animasi "How to Train Your Dragon," yang dipelihara oleh tokoh utama Hiccup.

Ciri fisik Kadal Duri termasuk warna tubuh hitam pekat di bagian atas dengan duri kecil dari leher hingga ekor, dan warna perut hingga ujung ekor yang lebih pucat atau putih.

Kepalanya berbentuk segitiga dengan mata hitam dan garis-garis merah di sekitar lubang mata, sehingga sering disebut sebagai Kadal Duri Mata Merah (Red Eye Crocodile Skink) dengan nama ilmiah Tribolonotus Gracilis. Ukuran dewasa mereka dapat mencapai sekitar 25 cm dengan masa hidup sekitar 10 tahun.

Seperti keluarga skink lainnya, Kadal Duri mampu memutuskan ekornya sebagai pertahanan diri terhadap predator. Jika predator masih mengejar mereka setelah melepaskan ekor, Kadal Duri akan berpura-pura mati, yang merupakan taktik pertahanan unik mereka.

Kadal Duri cocok bagi pemula karena mereka pemakan serangga (Insektivora). Mereka diberi makan serangga seperti jangkrik, kecoa Madagaskar, ulat Hongkong, ulat Jerman, kecoa Dubia, dan lainnya.

Mereka berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar). Setiap kali bertelur, Kadal Duri menghasilkan sekitar 2 butir telur dan akan bertelur kembali setelah sebulan. Masa inkubasi telur adalah sekitar 2 bulan.

Anak-anak Kadal Duri yang baru menetas biasanya berukuran sekitar 7 cm, sangat menggemaskan. Namun, sebaiknya tidak sering mengganggu mereka karena ukuran seperti itu bisa membuat mereka stres.

Kadal Duri adalah hewan yang pemalu dan aktif pada malam hari (nocturnal), jadi sulit untuk melihat mereka makan. Mereka juga menyukai tempat yang gelap dan tersembunyi.

Semua informasi ini menggambarkan keunikan dan keindahan Kadal Duri, yang merupakan hewan yang menarik dan menggemaskan dalam dunia fauna Indonesia.

sumber: [1]

Rekomendasi Bacaan Lain: