Pertamina Uji Lab Pertalite, Beneran Boros atau Hoax?

Lifepod.id - Pasca kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10.000, banyak masyarakat yang mengeluhkan kalau BBM Ron 90 ini jadi terasa lebih boros dari biasanya. Pemerintah pun sudah meminta Lemigas untuk melakukan pengujian laboratorium agar hasilnya lebih valid, guna memastikan standar dan mutu Pertalite.

Pertamina Uji Lab Pertalite, Beneran Boros atau Hoax?
Dok. Pertamina

Pasca kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10.000, banyak masyarakat yang mengeluhkan kalau BBM Ron 90 ini jadi terasa lebih boros dari biasanya. 

Selain itu, warna dari Pertalite juga berubah dan bahkan banyak juga yang menyebut jadi gampang menguap, sehingga jadi cepat habis.

Pemerintah pun sudah meminta Lemigas untuk melakukan pengujian laboratorium agar hasilnya lebih valid, guna memastikan standar dan mutu Pertalite.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menjelaskan, Lemigas telah mengambil sampel Pertalite di 6 SPBU wilayah Jakarta. 

Rinciannya ada di SPBU Lenteng Agung, SPBU di Taman Mini (2 SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter dan SPBU di S. Parman. 

Sampel itu kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah Pertalite memenuhi spesifikasi atau tidak.

"Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutuoff-spec. Semuanya on-spec," kata Tutuka dari website Kementerian ESDM.

Sebelumnya Pertamina juga sudah menegaskan kalau BBM Ron 90 tidak mengalami penurunan kualitas, dengan spesifikasi yang sama meskipun harganya jadi naik.

Pertamina juga sudah melakukan pengawasan sejak BBM masuk ke tangki timbun Fuel Terminal hingga sebelum disalurkan menuju SPBU.

Proses Quality Control sebuah produk BBM sebelum bisa dinyatakan layak didistribusikan menuju SPBU ini dimulai dari saat produk tersebut disuplai dari kilang atau impor, saat penyimpanan, hingga sebelum disalurkan ke SPBU, kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

“Dalam tiap-tiap proses, produk BBM tersebut harus dinyatakan layak, memenuhi syarat atau standar spesifikasi yang ditentukan Dirjen Migas, jika uji sample tidak layak, tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM," tambahnya.

Proses pengecekan juga dilakukan sampai seluruh BBM tersalurkan ke tangki pendam di SPBU. Kalaupun tidak sesuai spesifikasi, maka BBM itu tidak akan dijual ke masyarakat.

Sumber: [1]

Cek Berita dan Artikel yang lain :