Pesawat Luna-25 Milik Rusia Tabrak Permukaan Bulan
Lifepod.id - Misi penantian Rusia dalam menjelajahi Bulan selama 47 tahun berakhir sia-sia karena misi Luna-25 mengalami kegagalan total.
Tito 
Misi penantian Rusia dalam menjelajahi Bulan selama 47 tahun berakhir sia-sia karena misi Luna-25 mengalami kegagalan total. Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, menyebutkan bahwa Luna-25 kehilangan kontak dan misi ini hancur di permukaan Bulan. Penyebab pastinya belum diungkap secara rinci, namun disebutkan bahwa ada 'masalah teknis'.
Mantan peneliti program antariksa Rusia, Valery Yegorov, mengungkapkan bahwa kegagalan ini akan berdampak pada misi Roscosmos mendatang, termasuk yang telah direncanakan pada tahun 2028 dan seterusnya. Dia mengisyaratkan bahwa kegagalan Luna-25 kemungkinan terkait dengan masalah listrik dan mengaitkannya dengan efek sanksi barat terhadap Moskow.
Peluncuran Luna-25 mengalami beberapa kali penundaan dalam 5 tahun terakhir akibat sanksi dari Amerika Serikat dan sekutunya, setelah serangan ke Ukraina hampir satu setengah tahun lalu. Kepergian Luna-25 merupakan bukti keteguhan Rusia dalam menghadapi sanksi, sambil diharapkan membuka jalan bagi Rusia untuk kembali menjelajahi Bulan.
Rusia kembali melakukan misi ke bulan setelah 46 tahun sejak Luna-24 mendarat pada tahun 1976. Misi ini memiliki harapan bahwa Rusia akan turut serta dalam persaingan satelit Bumi bersama AS, India, dan China, selain itu, India rencananya akan mendaratkan Chandrayaan-3 di kutub selatan bulan.
Pada Sabtu 19 Agustus 2023, misi ke Bulan yang dilakukan oleh Rusia dilaporkan gagal setelah pesawatnya hilang kontak dan menabrak permukaan Bulan.
"Pesawat bergerak dengan tidak bisa diprediksi ke orbit dan lenyap setelah tabrakan dengan permukaan bulan," kata lembaga itu, dikutip dari Reuters.
Pesawat Luna-25, dengan berat 800 kilogram, dijadwalkan akan tinggal di Bulan selama satu tahun, bertugas mengumpulkan sampel tanah serta mencari sumber air.
Baca Berita dan Artikel yang lain :
