Yogyakarta Uji Coba Pembukaan 3 Tempat Wisatanya

<b>Lifepod.id</b> - Tiga destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Taman Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, Gembira Loka Zoo di Kota Yogyakarta, dan Hutan Pinus Sari Mangunan di Kabupaten Bantul direncanakan akan melakukan uji coba operasional secara terbatas mulai Selasa (14/9). 

Yogyakarta Uji Coba Pembukaan 3 Tempat Wisatanya

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo saat dihubungi di Yogyakarta, pada Senin kemarin, beliau memaparkan jika penentuan uji coba pembukaan destinasi wisata ini mengacu pada Surat Edaran (SE) Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor: SE/8/IL.04.00/DII/2021 yang diterima pada Sabtu (11/9).

Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo menjelaskan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh tempat wisata untuk melakukan uji coba tersebut.

Pertama, tempat wisata diwajibkan telah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

"Syarat utama melakukan uji coba kan yang sudah punya sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability)," ujar Singgih. 

Kedua, pengelola tempat wisata wajib untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi bagi wisatawan yang berkunjung. 

Untuk kapan akan waktu mulai uji cobanya, ia menyampaikan pada hari Sabtu (11/9/2021) lalu tengah dilakukan persiapan teknis. 

Selanjutnya, pada hari Senin (13/9/2021), uji coba internal tengah dilaksanakan. Adapun uji coba internal bertujuan memastikan arus pengunjung baik kedatangan hingga keluar tempat wisata. Tak lupa petugas juga akan mengawasi dan mengarahkan pengunjung untuk memindai QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi. 

Bagi pengunjung yang berencana memasuki tempat wisata tersebut wajib melakukan pemesanan lewat aplikasi Visiting Jogja. Hal ini dilakukan agar meminimalkan transaksi uang fisik dan agar tidak terjadi penumpukan antrian di loket.

Pembayaran dengan cashless, ini bagian (yang) kita dorong untuk melakukan aktivitas kepariwisataan yang sehat," jelas 

Selama masa uji coba ini wisatawan dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan bus pariwisata masih belum direkomendasikan. Hal ini karena menurutnya, wisatawan dengan jumlah besar dan menggunakan bus pariwisata memiliki resiko besar terpapar Covid-19. 

"Karena sekarang ini kita melihat upaya yang dilakukan untuk penurunan level 4 ke 3 kan luar biasa. Semua masyarakat, komponen OPD berusaha menurunkan level itu. Kita harus jaga itu. Jangan kemudian kita euforia karena sudah turun level. Kemudian kita lengah," kata dia.

Singgih memastikan jika selama uji coba nanti kuota pengunjung akan dibatasi maksimal 25% dari kuota keseluruhannya.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Tempat Ngopi Dengan Pemandangan Alam yang Indah

Baca Juga : 5 Tempat Thrifting Paling Favorit di Yogyakarta