24 Hari PSBB, Begini Pergerakan Covid-19 di Jakarta

<b>Lifepod.id</b> - DKI Jakarta saat masih melakukan PSBB hingga 11 Oktober 2020. Bagaimana efek COVID-19 setelah PSBB diberlakukan lagi?

24 Hari PSBB, Begini Pergerakan Covid-19 di Jakarta

Awalnya PSBB Jakarta diberlakukan selama dua pekan sejak 14 hingga 27 September 2020. 

Namun Gubernur Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang penerapan PSBB mulai dari 28 September hingga 11 Oktober 2020. Keputusan ini diambil karena khawatir kasus Covid-19 akan melonjak jika Covid-19 dilonggarkan.

Perpanjangan masa PSBB ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020.

Saat PSBB ini sejumlah aktivitas selama PSBB di antaranya aktivitas perkantoran yang tidak boleh mempekerjakan karyawan di kantor melebihi 25 persen dari kapasitas normal hingga pembatasan waktu operasional transportasi umum. 

Seluruh warga diimbau beraktivitas di rumah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

PSBB yang diterapkan di Jakarta diklaim Anies menurunkan kasus aktif Covid-19 karena kasus aktif Covid-19 selama PSBB menurun dibanding 12 hari pertama bulan September atau sebelum pemberlakuan PSBB.

Berdasarkan data dari Kompas.com ejak 1 sampai 12 September, tercatat penambahan kasus aktif positif Covid-19 sebesar 3.605 orang.

Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 hingga 12 September mencapai 12.174 orang. 

Berikut detail penambahan kasus aktif positif Covid-19 di Jakarta periode 1 - 12 September 2020: 
1 September : bertambah 195 menjadi 8.764 kasus 
2 September : bertambah 561 menjadi 9.325 kasus 
3 September  : bertambah 707 menjadi 10.032 kasus 
4 September : bertambah 52 menjadi 10.084 kasus 
5 September : bertambah 94 menjadi 10.178 kasus 
6 September : bertambah 486 menjadi 10.664 kasus 
7 September : bertambah 383 menjadi 11.047 kasus 
8 September : berkurang 17 menjadi 11.030 kasus 
9 September : bertambah 215 menjadi 11.245 kasus 
10 September : bertambah 451 menjadi 11.696 kasus 
11 September : bertambah 128 menjadi 11.824 kasus 
12 September : bertambah 350 menjadi 12.174 kasus 

Sementara itu, selama 24 hari PSBB ketat sejak 14 September sampai 7 Oktober, pergerakan kasus aktif Covid-19 terpantau masih fluktuatif. Tercatat penambahan kasus aktif positif Covid-19 sebesar 614 orang selama penerapan PSBB. 

Sementara jumlah kasus aktif Covid-19 hingga 7 Oktober adalah 13.254 orang. 

Berikut detail penambahan kasus aktif positif Covid-19 di Jakarta periode 14 September hingga 7 Oktober 2020: 
14 September : berkurang 279 menjadi 12.161 orang 
15 September : bertambah 18 menjadi 12.179 orang 
16 September : bertambah 530 menjadi 12.709 orang 
17 September : bertambah 43 menjadi 12.752 orang 
18 September : bertambah 353 menjadi 13.105 orang 
19 September : berkurang 104 menjadi 13.001 orang 
20 September : berkurang 885 menjadi 12.116 orang 
21 September : bertambah 858 menjadi 12.974 orang 
22 September : bertambah 247 menjadi 13.221 orang 
23 September : bertambah 56 menjadi 13.277 orang 
24 September : berkurang 45 menjadi 13.332 orang 
25 September : berkurang 334 menjadi 12.898 orang 
26 September : bertambah 257 menjadi 13.155 orang 
27 September : bertambah 110 menjadi 13.265 orang 
28 September : berkurang 533 menjadi 12.732 orang 
29 September : berkurang 6 menjadi 12.726 orang 
30 September : berkurang 409 menjadi 12.317 orang 
1 Oktober : bertambah 23 menjadi 12.340 orang 
2 Oktober : bertambah 260 menjadi 12.600 orang 
3 Oktober : bertambah 155 menjadi 12.755 orang 
4 Oktober : bertambah 379 menjadi 13.134 orang 
5 Oktober : berkurang 165 menjadi 12.969 orang 
6 Oktober : berkurang 47 menjadi 12.922 orang 
7 Oktober : bertambah 332 menjadi 13.254 orang 

Angka Kematian Akibat Covid-19 Terus Naik 

Walaupun kasus aktif Covid-19 mulai melandai, pasien yang dilaporkan meninggal dunia terus meningkat selama PSBB ketat. Rata-rata laporan kasus meninggal dunia harian selama penerapan PSBB adalah 17 orang dengan tingkat kematian 2,4 persen dengan angka kematian tertinggi tercatat pada 6 Oktober, yakni 34 orang.

Berikut detail angka pasien Covid-19 yang dilaporan meninggal dunia selama 24 hari penerapan PSBB: 

14 September : bertambah 30 menjadi 1.440 dengan tingkat kematian 2,6 persen 
15 September : bertambah 28 menjadi 1.468 dengan tingkat kematian 2,6 persen 
16 September : bertambah 30 menjadi 1.498 dengan tingkat kematian 2,6 persen 
17 September : bertambah 15 menjadi 1.513 dengan tingkat kematian 2,5 persen 
18 September : bertambah 22 menjadi 1.535 dengan tingkat kematian 2,5 persen 
19 September : bertambah 11 menjadi 1.546 dengan tingkat kematian 2,5 persen 
20 September : bertambah 15 menjadi 1.561 dengan tingkat kematian 2,5 persen 
21 September : bertambah 31 menjadi 1.592 dengan tingkat kematian 2,5 persen 
22 September : bertambah 32 menjadi 1.624 dengan tingkat kematian 2,5 persen 
23 September : bertambah 26 menjadi 1.650 dengan tingkat kematian 2,5 persen 
24 September : bertambah 14 menjadi 1.664 dengan tingkat kematian 2,5 persen 
25 September : bertambah 13 menjadi 1.677 dengan tingkat kematian 2,4 persen 
26 September : bertambah 2 menjadi 1.679 dengan tingkat kematian 2,4 persen 
27 September : bertambah 13 menjadi 1.692 dengan tingkat kematian 2,4 persen 
28 September : bertambah 12 menjadi 1.704 dengan tingkat kematian 2,4 persen 
29 September : bertambah 14 menjadi 1.718 dengan tingkat kematian 2,3 persen 
30 September : bertambah 13 menjadi 1.731 dengan tingkat kematian 2,3 persen 
1 Oktober : bertambah 6 menjadi 1.737 dengan tingkat kematian 2,3 persen 
2 Oktober : bertambah 3 menjadi 1.740 dengan tingkat kematian 2,3 persen 
3 Oktober : bertambah 3 menjadi 1.743 dengan tingkat kematian 2,2 persen 
4 Oktober : bertambah 18 menjadi 1.761 dengan tingkat kematian 2,2 persen 
5 Oktober : bertambah 11 menjadi 1.772 dengan tingkat kematian 2,2 persen 
6 Oktober : bertambah 34 menjadi 1.806 dengan tingkat kematian 2,2 persen 
7 Oktober : bertambah 13 menjadi 1.819 dengan tingkat kematian 2,2 persen

 

Penyebaran virus masih tinggi 

Klaim pelandaian kasus harian Covid-19 tidak berbanding lurus dengan angka penyebaran Covid-19. Indikatornya adalah jumlah penambahan kasus harian Covid-19 yang masih melampaui angka 1.000 selama memberlakukan PSBB.

 

Baca Juga: Anies Tetapkan 90 RS Rujukan COVID-19 di Jakarta, Berikut Daftarnya

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperpanjang atau Tidak? Begini Kata Pemprov