Begini Pola Makan Menguntungkan Kesehatan dan Lingkungan 'Planet Based Diet'

<b>Lifpepod.id</b> - Menurut laporan terbaru Dana Dunia untuk Alam (WWF), selain meningkatkan kesehatan ternyata dengan mengubah pola makan kita juga bisa turut berpartisipasi dalam memperbaiki lingkungan.

Begini Pola Makan Menguntungkan Kesehatan dan Lingkungan 'Planet Based Diet'

 

 

Dalam laporan berjudul “Bending the Curve: The Restorative Power of Planet-Based Diets,” WWF mempelajari pola makan di 147 negara, termasuk Indonesia, dan dampaknya terhadap lingkungan.

Organisasi itu menyerukan agar negara-negara mengurangi asupan daging dan memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan. 

“Sebelumnya diet tidak dianggap memiliki peran sentral, tapi sekarang faktanya diet memainkan pernanan penting untuk mengatasi masalah kesehatan dan lingkungan,” kata Brent Loken penulis utama laporan kepada Associated Press.

Secara umum laporan yang diterbitkan pada Oktober itu menunjukkan jika di seluruh dunia, terlalu banyak orang yang mengonsumsi daging, dan terlalu sedikit yang makan sayur dan buah. Padahal, produksi pangan ternak mengeluarkan gas rumah kaca yang lebih besar dibandingkan tumbuhan.

Hal ini dijelaskan oleh Amanda Katili, manajer Climate Reality Indonesia, cabang organisasi global yang didirikan mantan Wakil Presiden AS Al Gore.

“Ada produksinya… Lalu diangkut ke tempat pengolahan makanan, di tempat itu menggunakan energi yang banyak, lalu diangkut ke pasar atau supermarket dan sebagainya, perlu banyak sekali energi.”

Bahkan sisa makanan yang ada di piring atau tong sampah juga mengeluarkan gas-gas yang menyebabkan bumi semakin panas.

Maka dari itu untuk mencapai hasil yang optimal secara nasional, perlu kerja sama yang baik dari berbagai pihak.

“Kalau mau ubah sistem, kan maunya ubah sistem pangan... Perlu state actors dan non-state actors. Disinilah peran organisasi, akademisi, bisnis, dan sebagainya. Secara individu kita juga bisa saja kurangi daging, tingkatkan sayuran atau makanan berbasis nabati," ujarnya.

 

Baca juga: Pernah Jadi Produk MLM, Apa Saja Khasiat Clover Honey?

 

Karena itu WWF, dalam laporan setebal 60 halaman itu, menganjurkan negara-negara untuk mulai melakukan pergeseran pola makan menjadi ‘planet-based diet.’

Loken seorang ilmuwan sistem pangan global, menjelaskan, “Kami bukan mengajurkan pola makan vegetarian, vegan, atau pola makan tertantu. Kami menyebutnya ‘planet-based diet.’ Konsep pola makan ini adalah yang baik bagi kesehatan Anda dan sedikit dampaknya pada planet bumi.”

‘Planet-based diet’ yang ideal berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada pola makan saat ini, panduan diet nasional, serta faktor kesehatan dan lingkungan di negara itu.

Sebagai perbandingan, warga AS dianjurkan untuk mengurangi asupan daging merah dan produk susu yang berlebihan. Sementara di Indonesia, warga dianjurkan untuk mengurangi asupan nasi putih yang berlebihan.

“Tidak ada satu solusi yang tepat bagi semua, sebagian negara mengurangi asupan, sebagian lain meningkatkan asupan,” imbuhnya.

Christine Putri, warga Jakarta yang mengidap gangguan auto-imun, telah berusaha mengubah pola makannya, demi kesehatan. Ia merasa mantap sebagai flexitarian, yang lebih banyak makan sayur dan buah, dan hanya sesekali makan daging.

“Dengan makan daging yang decent, jumlahnya kadarnya porsinya normal tidak berlebihan, membantu sekali (menambah) energi.”

Sementara Ardi Purnamaningtyas yang juga warga Jakarta, memilih untuk menganut diet vegan (plant-based diet), tidak makan daging maupun produk turunan hewan.

Manfaat yang dirasakannya tidak hanya bagi kesehatan fisik dan mental, tapi juga finansial.

“Hemat banget! Boleh dicoba kalau makan di restoran, yang satu pemakan daging, yang satu aku yang tidak makan daging, pasti deh, bon-nya akan jauh lebih murah saya, sekalipun saya makannya jauh lebih banyak.”

Menurut ‘kalkulator WWF’, apabila seluruh warga Indonesia melakukan penyesuaian pola makan secara ‘planet-based diet’ ataupun ‘plant-based diet,’ maka tingkat mortalitas bisa berkurang sedikitnya 12% dibandingkan sekarang ini.

 

Baca juga: Resep Odading Mang Oleh, Roti Goreng Bandung yang Viral!