Demokrat Protes Pesawat Kepresidenan Diganti Merah

<b> Lifepod.id </b> - Menimbulkan protes dari banyak pihak tentang dicat ulangnya pesawat kepresidenan dari biru menjadi merah.

Demokrat Protes Pesawat Kepresidenan Diganti Merah

 

Partai Demokrat melayangkan protes.

“Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera, bisa juga Corona. Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desairner di TNI AU,” kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.

Pesawat dengan warna dominasi dinilai lebih baik. Sebab, kata Andie, agar lebih meningkatkan keamanan penerbangan sebagai warna kamuflase saat terbang.

“Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU. Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang,”

Menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie, warna pesawat tak pengaruhi keamanan terbang. Apalagi pesawat terbang dengan ketinggian puluhan ribu kaki di atas permukaan laut.

“Pesawat kalau sudah terbang beberapa ribu kaki dari permukaan tidak kelihatan warnanya. Apalagi pesawat kepresidenan yang dicat warna biru (sekarang merah) hanya bagian atasnya,” katanya.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pun membenarkan bahwa Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dicat ulang.

Dia menjelaskan pengecatan pesawat BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019. Terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020.

‘Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ,” jelasnya.

Heru menyebutkan, pada 2019, pesawat BBJ 2 belum masuk jadwal perawatan rutin. Jadi yang dicat lebih dulu adalah Heli Super Puma dan pesawat RJ. Dia mengatakan perawatan rutin ini memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.

Heru pun menepis kabar bahwa pengecatan merupakan foya-foya keuangan negara di tengah pandemi. Sebab dia menjelaskan hal tersebut sudah direncanakan sejak 2019 dan diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.

"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," ungkapnya.

 

Baca Juga: Pesepeda yang Keluar dari Jalur Khusus sepeda Akan di Tindak Lanjut