Google Luncurkan Chatbot AI Bard Pesaing ChatGPT Meluncur

Lifepod.id - Setelah diperkenalkan bulan lalu, chatbot AI Bard buatan Google akhirnya membuka layanannya untuk publik. Untuk tahap awal, chatbot AI Bard baru meluncur untuk area wilayah Amerika Serikat (AS) dan Britania Raya (UK) dan akan diperluas secara bertahap.

Google Luncurkan Chatbot AI Bard Pesaing ChatGPT Meluncur
Foto: Google

Setelah diperkenalkan bulan lalu, chatbot AI Bard buatan Google akhirnya membuka layanannya untuk publik. Untuk tahap awal, chatbot AI Bard baru meluncur untuk area wilayah Amerika Serikat (AS) dan Britania Raya (UK).

Untuk mendapatkan aksesnya, GenLife harus terlebih dahulu mendaftar untuk mencoba chatbot ini di bard.google.com.

"Kami memulai (penggelontoran) dengan Amerika Serikat dan Britania Raya, kemudian nantinya memperluas (akses) ke lebih banyak negara dan bahasa pada masa yang akan datang," tulis Google

Seperti chatbot ChatGPT, GenLife bisa mencari informasi dengan memberikan pertanyaan kepada Google Bard. Nantinya, Bard akan menjawab pertanyaan kamu secara luas seperti ketika bertanya pada seseorang.

Melihat cuplikan video yang dibagikan Google, tampilan antarmuka Bard mirip dengan ChatGPT dan chatbot AI Bing, karena sama-sama memiliki kolom pencarian tempat menulis pertanyaan.

Bedanya, bagian kiri bawah kolom jawaban chatbot Bard memuat tombol jempol ke atas, jempol ke bawah, refresh, dan Google it.

Tombol Google it ini dapat digunakan untuk mengubah pertanyaan kamu menjadi pertanyaan yang dioptimalkan mesin pencari (search engine optimized) sebelum akhirnya diarahkan ke Google Search.

Selanjutnya, pada bagian kanan atas kolom jawaban terdapat opsi 'View other drafts' yang memungkinkan kamu untuk melihat sejumlah draf jawaban Bard.

GenLife dapat memilih draf jawaban yang terbaik dan kemudian memberikan pertanyaan lanjutan berdasarkan jawaban tersebut.

Google mengeklaim bahwa chatbot AI Bard dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan membangkitkan rasa ingin tahu dari kamu, memberikan tips memotivasi membaca buku, menjelaskan fisika kuantum dalam istilah sederhana, dan memicu kreativitas dengan membuat kerangka postingan di blog.

Sumber: [1]

Baca Berita dan Artikel yang lain :