Indosat-Tri Resmi Merger Jadi Indosat Ooredoo Hutchison

<b>Lifepod.id</b> - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I atau Tri) resmi umumkan merger pada Kamis (16/9/2021).

Indosat-Tri Resmi Merger Jadi Indosat Ooredoo Hutchison

Ooredoo Q.P.S.C., induk dari PT Indosat Tbk. dan CK Hutchison Holdings Limited, induk PT Hutchison 3 Indonesia, umumkan penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia

Saat ini Grup Ooredoo memegang 65 persen kepemilikan saham pengendali di Indosat Ooredoo melalui Ooredoo Asia, sebuah perusahaan induk yang dimiliki sepenuhnya.

"Penggabungan Indosat dan Tri akan mengakibatkan CK Hutchison menerima saham baru yang diterbitkan di Indosat Ooredoo sebesar 21,8 persen dan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia sebesar 10,8 persen dari bisnis Indosat Ooredoo Hutchison yang digabungkan," tulis pernyataan perusahaan, pada Kamis.

Keputusan merger kedua perusahaan itu melahirkan nama baru, yakni PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Foto : Aziz Ahmad Fakhroo 

Manager Director Ooredoo Group, Aziz Aluthman Fakhroo, menjelaskan jika kesepakatan ini merupakan sebuah langkah signifikan untuk mencapai visi bersama bagi kedua perusahaan tersebut serta menciptakan nilai luar biasa yang diperuntukkan bagi pelanggan dan pemegang saham atas penyatuan dua merek telekomunikasi terkemuka di Indonesia guna menciptakan pemain nomor dua yang lebih kuat di Indonesia dengan adanya dukungan dua mitra berkomitmen tinggi di Ooredoo Group dan CK Hutchison.

"Dengan kesepakatan ini, kami sekarang dapat mengalihkan perhatian kami untuk menutup transaksi dan kemudian bekerja sama dengan CK Hutchison untuk memanfaatkan keahlian gabungan dari masing-masing grup telekomunikasi global kami untuk membangun telekomunikasi digital kelas dunia untuk Indonesia," kata Aziz Aluthman Fakhroo.

Ia berpendapat, perusahaan hasil merger ini akan memberikan nilai dan manfaat yang signifikan untuk seluruh pemegang kepentingan yang terkait termasuk pemegang saham Indosat Ooredoo dan Grup Ooredoo, bagi pelanggan, karyawan, dan Indonesia.

"Melalui skala ekonomi dan realisasi sinergi antara bisnis yang saling melengkapi ini, perusahaan hasil merger akan berada pada posisi yang tepat untuk memberikan laba atas investasi yang lebih tinggi bagi semua pemegang saham dan membangun momentum pertumbuhan luar biasa yang telah dicapai oleh Indosat Ooredoo. Yang penting, merger akan menciptakan perusahaan dengan kekuatan dan skala untuk mempercepat transformasi digital Indonesia dan meningkatkan kinerja jaringan dan pengalaman pelanggan di seluruh negeri," kata dia.

Canning Fok, Group Co-Managing Director CK Hutchison Holdings Limited juga menambahkan jika merger ini telah menjadi kesempatan besar untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi raksasa yang lebih inovatif di Indonesia dan akan menjadi transaksi accretive bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

"Indosat Ooredoo Hutchison akan memiliki massa kritis yang akan memungkinkannya untuk mendorong perluasan dan peningkatan jaringan yang akan mendukung agenda digital Pemerintah dan bermanfaat bagi pelanggan dan Indonesia secara keseluruhan," kata dia.

Selanjutnya, Canning Fok juga berharap dengan skala yang lebih besar, spektrum yang diperluas, dan struktur biaya yang lebih efisien, Indosat Ooredoo Hutchison nantinya bisa menduduki posisi yang lebih baik, memperluas peluncuran jaringannya serta meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan.

"CK Hutchison berinvestasi dan mengoperasikan bisnis telekomunikasi di 12 pasar di seluruh dunia, banyak di antaranya telah berhasil meluncurkan jaringan 5G, dan kami berharap dapat memperluas layanan 5G inovatif di Indonesia pada saat yang tepat," ungkapnya.

Aksi merger kedua perusahaan ini pun mendapatkan sambutan baik dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate.

Menurut Johnny, penggabungan dua operator seluler ini mampu mendorong efisiensi industri telekomunikasi dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.

"Kami tentu menyambut baik konsolidasi industri telekomunikasi secara khusus telekomunikasi selular," kata Johnny dihubungi KompasTekno, Jumat (17/9/2021).
 

Baca Juga : Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Indonesia

Baca Juga : Go Global Produk Dekranasda Kota Depok melalui Indonesia In Your Hand