INSPIRE : Irawati Puteri, Mantan SPG Chicken Nugget yang Diterima Beasiswa S2 di Stanford University

Lifepod.id - Jalan hidup orang siapa yang tahu, termasuk Irawati Puteri yang beberapa hari ini semakin populer di media sosial. Namanya viral sebagai SPG chicken nugget yang berhasil diterima di Stanford University. Yuk kenal lebih dekat dengan Irawati Puteri GenLife!

INSPIRE : Irawati Puteri, Mantan SPG Chicken Nugget yang Diterima Beasiswa S2 di Stanford University
photo: instagram.com/irawatiputeri

Irawati Puteri, seorang mantan Sales Promotion Girl (SPG) produk chicken nugget baru-baru ini menginspirasi publik dengan prestasinya. Pasalnya, ia diterima untuk melanjutkan pendidikan S2 di Stanford University, California. Setelah diterima di Stanford Law School dengan beasiswa LPDP., ia juga diterima di 8 kampus top dunia lainya

Pendidikan cara terbaik untuk mengubah nasib dan menapaki jalan menuju kesuksesan. Hal itu yang dipegang teguh oleh Irawati Puteri, mantan Sales Promotion Girl (SPG) suatu produk chicken nugget. Perempuan 24 tahun tersebut, harus bekerja sebagai SPG karena menjadi tulang punggung keluarga sejak SMA, saat ia baru berusia 16 tahun. Ia menjalankan berbagai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, yakni mengajar les private dan menjadi SPG di berbagai macam acara.

Ira tidak menutup-nutupi fakta jika ia berasal dari keluarga miskin. Dengan kedua orangtua yang tidak lulus sekolah dasar namun memiliki keinginan kuat untuk mengubah nasih lewat pendidikan.

Sejak SD sampai SMA, ia mendapatkan keringanan biaya dan beasiswa. Banyak yang bertanya, "Tidak mampu, kok, sekolah di swasta? Sampai kuliah di Universitas Indonesia?"

“Aku sekolah di BPK Penabur dengan mendapat keringanan biaya. Begitu juga saat kuliah di Universitas Indonesia, aku dapat BOP-berkeadilan, yang harus melampirkan tagihan listrik sampai surat keteragan miskin. Jadi miskin terverivikasi. Kami juga tinggal di rumah ukuran 3x3 dan untuk makan, 1 porsi dibagi untuk lima orang,” paparnya.

Selain mengikuti berbagai lomba untuk mendapat tambahan uang saat SMA, anak pertama dari tiga bersaudara ini juga mulai memberikan les sejak kelas 1 SMA. Saat itu, pengalaman terpahit yang dijalaninya adalah melihat adik keduanya putus sekolah.

“Aku jadi saksi adik keduaku putus sekolah, meski sudah dapat keringanan juga, saat itu pilhannya bisa makan atau sekolah. Jadi saking BU (butuh uang), sejak SMA kelas 1, aku mengajar mata pelajaran apa saja untuk anak-anak SD-SMP,” sambungnya.

Mewujudkan nazar pribadi dan inisiatif baik, Irawati Puteri menawarkan beasiswa bagi siswa SMA, mahasiswa, anak muda gap year, dan umum, termasuk ibu rumah tangga yang belum sempat melanjutkan pendidikan.

Menjalani kehidupan yang penuh perjuangan dan tantangan, ia pun memiliki jiwa sosial tinggi yang disalurkan lewat sebuah yayasan bernama Estafet Kebaikan. Ia menyalurkan donasi untuk anak-anak yang terpinggirkan dan kaum marjinal seperti anak jalanan.

Ira juga masih menjalani perannya sebagai Legal & Policy Manager di salah satu lembaga gabungan pemerintah-swasta GovTech Edu. Di mana ia bekerja untuk membantu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam membangun inisiatif teknologi pendidikan yang komprehensif. 

Serta memberdayakan jutaan guru dan siswa di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk mengubah suasana pendidikan Indonesia secra digital. Ia juga berpartisipasi dalam aplikasi Edu No. 1 di Indonesia @sejutacita.id sambil memprsiapkan melanjutkan studi pascasarjana di Stanford University.

Cek Berita dan Artikel yang lain :