Kabar Duka Edelenyi Laura Anna Meninggal Dunia
<b>Lifepod.id</b> - Selebgram bernama Edelenyi Laura Anna yang dalam beberapa waktu terakhir tengah menuntut keadilan terkait kecelakaan yang melibatkan mantan kekasihnya, Gaga Muhammad itu menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (15/12).
Yunita Dwi 
Kabar duka ini disampaikan sahabatnya, Aan Story melalui akun Instagram pribadinya.
“Innalillahi wainnailaihirojiun. Telah berpulang ke rahmatullah adik dan juga sahabat kami, Edelenye Laura Anna. Teman-teman minta doanya dan semoga amal ibadah beliau di terima di sisinya dan husnul khotimah, serta keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan keikhlasan Amin,”
Duduk Perkara Kecelakaan Laura
Lauran dan Gaga mengalami kecelakaan mobil pada 8 Desember 2019. Sebelum kejadian, dua pasang kekasih itu berangkat dari kawasan Blok M. Mobil yang tengah dikendarai mereka berdua menabrak sebuah truk saat berada di Jagorawi.
Laura menyebut bahwa Gaga mengendarai mobil dalam keadaan mabuk berat. Namun Gaga membantahnya. Laura menjadi korban paling parah dalam kecelakaan tersebut. Dirinya bahkan divonis lumpuh total dari bagian perut ke bawah hingga ujung kaki. Sementara Gaga yang saat itu menjadi pengemudi mobil justru tidak mengalami luka berat.
Laura kemudian mengambil jalur hukum akibat kecelakaan itu. Dirinya menyebut Gaga yang sudah menjadi mantannya tersebut lari dari tanggung jawab atas biaya pengobatan dan justru menghilang.
Gaga Resmi Ditahan
Sedangkan perdana kasus tersebut digelar Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (1/12) lalu. Gaga sendiri sudah ditahan atas kasus tersebut. Gaga didakwa pelanggaran Pasal 310 ayat 3 Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Gaga terkena ancaman pidana maksimal 5 tahun dan denda paling banyak Rp10 juta.
Spinal Cord Injury Survival, Dialami Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia
Belum diketahui penyebab Laura Anna meninggal. Namun sebelum meninggal, Laura Anna diketahui mengalami Cervical Vertebrae Dislocation atau dislokasi tulang leher.
Lantas, apa sebenarnya Spinal cord injury? Dikutip dari Mayo Clinic, spinal cord injury adalah cedera tulang belakang atau kerusakan pada bagian mana pun dari sumsum tulang belakang. Umumnya efek cedera ialah kerusakan fungsi tubuh secara permanen.
Hal ini tentu tidak hanya berpengaruh pada fisik, tetapi secara mental dan emosional, juga aktivitas sosial. Meski begitu, banyak ilmuwan optimis bahwa kemajuan penelitian suatu hari nanti akan memungkinkan cedera tulang belakang bisa diperbaiki.
Studi penelitian terkait hal tersebut tengah berlangsung di seluruh dunia. Para pasien yang mengalami kondisi ini, kini hanya bisa melakukan perawatan dan rehabilitasi yang memungkinkan mereka tetap menjalani kehidupan yang produktif dan mandiri.
Lalu seperti apa gejalanya ? Gejalanya tergantung pada tingkat keparahan cedera. Jika lengan, tangan, batang tubuh, kaki, dan organ panggul semuanya terpengaruh oleh cedera tulang belakang, kondisi ini dikenal sebagai quadriplegia.
Baca Juga :
